Rumah Tak Layak Huni, Pemuda Aceh Utara Soroti Keadilan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Aceh Utara – Masalah-masalah sosial yang menimpa masyarakat di berbagai daerah, tentu berjenis dan beragam. Hal ini penting, peran serta dari Pemerintah Daerah maupun desa dalam mengentaskan permasalahan tersebut, mulai dari masalah ekonomi (Penghasilan) apalagi soal tempat tinggal yang nyaris masih ada masyarakat yang menempati rumah yang tidak layak.

Hal ini juga dirasakan oleh salah seorang keluarga di Gampong Ampeh Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh utara.

Berdasarkan Survey lokasi yang dilakukan oleh pemuda setempat, salah satu keluarga hidup dalam kondisi memprihatinkan. Mereka tinggal di rumah panggung tua yang nyaris ambruk dimakan usia, Selasa (3/9/2019).

“Bangunan yang dihuni keluarga tersebut atap nya terbuat dari daun meria dan sebagian atap kondisinya sudah lepas dari posisinya. Kondisi ini sudah berlangsung selama,” ungkap Haikal Al-Fikri Pemuda Gampong Ampeh, Rabu (04/09/2019).

Menurut informasi yang diperolehnya bertahun-tahun belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah desa maupun pemerintah daerah Aceh Utara sendiri.

“Sepintas dari depan, rumah yang dihuni oleh bapak asmuji di Desa Ampeh, Kecamatan Tanah luas, Kabupaten Aceh utara ini sudah dapat di kategorikan rumah tidak layak huni, Rumah peninggalan orang tua yang dihuni bapak Asmuji bersama istri dan satu orang anaknya itu tidak seperti rumah pada umumnya,” jelasnya.

Ia yang juga merupakan Mahasiswa Fakultas Hukum Unimal yang juga wakil ketua DPM FH UNIMAL berharap kepada pemerintah desa maupun pemerintah daerah jangan menutup mata atas hal ini.

“Rakyat seperti inilah yang perlu diperhatikan oleh pemerintah,” pungkasnya.

“Di Aceh Utara seharusnya sudah ada perbub agar dana desa dialokasikan untuk membantu rumah dhuafa setiap tahun minimal 2 rumah,” tuturnya.

Namun yang terjadi, ungkapnya di Gampong Ampeh tidak demikian. Bahkan diindikasikan Geuchik memberikan rumah bantuan kepada orang yang tidak layak menerimanya.

Rumah Tak Layak Huni, Pemuda Aceh Utara Soroti Keadilan
Haikal Al-Fikri (Aktivis Gampong Ampeh)

“Saya sebagai mahasiswa dan pemuda Gampong Ampeh sangat mengecam tindakan geuchik jika betul demikian. Saya berharap kedepannya ada perubahan dan rumah bapak asmuji tersebut dibantu,” tegasnya.

“Karna dana desa untuk rakyat. Bukan untuk segelintir orang,” tandas Haikal Al-Fikri.

Dari hasil wawancara pemuda itu pada sang pemilik rumah tepatnya di dusun Lhok Jeumpa, Gampong Ampeh, mengatakan, selama ini ia menumpang di rumah kakaknya.

“Namun dalam beberapa bulan kedepan anak kakak saya mau nikah, jadi saya tidak mungkin lagi tinggal disini,” ucap Asmuji sang pemilik rumah.

Bahkan ia sempat meminta pos jaga desa untuk ia tempati.

“Bahkan sempat terlintas dalam fikiran saya untuk meminta pos jaga desa untuk saya tempati, bahkan saya juga pernah datang langsung ke ketua tuha peut gampong ampeh untuk meminta pos jaga tersebut,” curhatnya.

“Namun berhubung saya tidak punya uang untuk membuat dinding niat itu saya urungkan. Bahkan untuk makan pun saya susah,” tutup Asmuji, sang warga penghuni rumah itu. Berita Aceh Utara, AR

 

- Advertisement -

Berita Terkini