Gubsu Buka Launching Buku Dakwah Kerukunan Dan Kebangsaan TGB

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Gubernur Sumut H Edy Rahmayadi direncanakan akan menghadiri dan membuka Launching Buku Dakwah Kerukunan dan Kebangsaan Tuan Guru Batak yang dirangkai dengan Dialog Nasional Kerukunan dan Kebangsaan di JW Marriot, Senin (23/09/2019) mendatang. Demikian ungkap Prof Dr Abdul Hasan Saragih dan Ikhyar Velayati SH selaku Ketua dan Sekretaris Panitia pelaksana.

Hal ini disampaikan Gubsu disaat menerima silaturrahim Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk beserta TGS Prof Dr Saidurrahman MAg Rektor UIN SU dan rombongan. Bahkan menurut TGB yang didampingi TGS Prof Dr Saidurrahman MAg, Dr Muhammad Husni, Dr Wirman Tobing, Khalifah Musa S Saragih menyebutkan rasa kekaguman mereka pada Gubsu yang menunda jadwal keberangkatannya dinas keluar kota demi menghadiri kegiatan ini.

Menurut Ikhyar, dalam silaturrahim TGB dengan Gubernur Sumut Bpk H Edy Rahmayadi banyak diskusi tentang keummatan dan kebangsaan. Terkait acara launching buku TGB dan Dialog Nasional kerukunan nantinya. Bapak Gubsu sudah terjadwal pada hari Senin tgl 23 September 2019 ini kunjungan dinas kerja ke Luar Negeri.

“Alhamdulillah dihadapan TGB dan Rombongan memanggil protokoler untuk menunda jadwal pesawat yang semula pagi menjadi sore setelah membuka acara Launching Buku Dakwah Kerukunan dan Kebangsaan Tuan Guru Batak yang dirangkai dengan Dialog Nasional Kerukunan dan Kebangsaan,” jelasnya.

Menurut Ikhyar Velayati SH, launching buku TGB dan Dialog Nasional kerukunan dan kebangsaan ini sangat tepat dan penting saat ini kita laksanakan. Situasi sosial politik keagamaan yang berkembang saat ini, seringkali menimbulkan gesekan dan sensitifitas keberagaman yang berpotensi mengancam kerukunan dan keutuhan NKRI. Di tengah kondisi sosial politik dan keagamaan tersebut, dakwah Tuan Guru Batak (TGB) As-Syekh Dr H Ahmad Sabban el-Rahmaniy Rajagukguk MA selalu hadir menyampaikan narasi-narasi menyejukkan.

“Dakwah kerukunan dan kebangsaan yang selalu digelorakannya dirasakan banyak pihak mampu merekatkan persaudaraan kebangsaan kita. Dengan pendekatan dakwah yang berbasis sufi yang mengedepankan cinta kasih dan bercirikan At-Tasawuf (di tengah), At-Tawazun (seimbang), Al-I’tidal atau tegak lurus, toleran dan menghargai kebhinekaan dalam bentuk ceramah dan tulisan di berbagai media cetak maupun online sangat mendamaikan kita semua,” ujar Ikhyar.

Walaupun masih berusia muda, sosok ulama dan cendekiawan yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Batak (TGB) ini merupakan tokoh sufi sekaligus tokoh peradaban yang selalu ingin terus menggelorakan pesan-pesan dakwah Islam rahmatan lil’alamin di saat bersamaan menyemai benih-benih cinta persaudaraan kebangsaan.

“Berdakwah sembari merawat kerukunan dan meneguhkan persaudaraan kebangsaan. Banyak apresiasi, sanjungan dan harapan kiranya pemikiran dan gagasan Tuan Guru Batak ini bisa menjadi literasi dalam menegakkan keberagaman kita yang moderat maka atas segala ikhtiar terbitlah buku ini yang dirangkum dalam satu buku berjudul dakwah kerukunan dan kebangsaan,” terangnya.

Menurut Ikhyar, inilah sebuah potret dakwah yang humanis, mendamaikan dan mempersatukan dengan tetap menjunjung tinggi sakralitas tauhid dan aqidah yang kuat dan lurus. Dakwah yang menghargai pluralitas dan menggelorakan kesetiaan terhadap Pancasila, Konstitusi Bangsa, NKRI, dan Kebhinekaan. Buku ini diharapakan dapat berkontribusi sekaligus solusi terhadap carut marutnya penegakan kerukunan di tengah masyarakat Indonesia. Inilah sebuah karya anak bangsa yang sangat mencintai negerinya berikut segala kekayaan dan keragaman di atasnya.

“Kita doakan semoga Tuan Guru Batak diberi Allah kekuatan dan perlindungan untuk mendedikasikan dakwahnya untuk bangsa tercinta,” ungkap Prof Dr Abdul Hasan Saragih dan Ikhyar Velayati. Aamiin. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini