Drainase Abal-abal, PJ Kades Kuala Indah Macam Tak Tahu Menahu

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Batu Bara – Proyek pembangunan drainase Dusun 4 pantai, Desa Kuala indah Kecamatan Sei Suka, di nilai asal jadi. Pasalnya, Proyek yang bersumber dari Dana desa itu kerap kali ada indikasi dimainkan oleh Pj Kades Kuala Indah (Basrah) dan pihak Tim Pelaksana.

Jumlah anggaran yang di anggarkan untuk pembangunan drainase itu senilai Rp.35.365.000 (Tiga Puluh Lima Juta Tigaratus Enam Puluh Lima ribu Rupiah) namun apa jadinya ada dugaan permainan dibalik layar.

Menurut keterangan kepala tukang (selaku pekerja drainase), Bangunan yang bernilai 35an juta itu tak memakai besi sedikit pun.

“Dalam pembangunan drainase itu, sedikit pun tidak memakai besi, yaa sama sekali tidak ada,” jelas Toni (48) saat di konfirmasi langsung oleh wartawan, Sabtu (03/08/2019) sekira pukul 11.00 WIB.

Selaku pekerja, ia menjelaskan tentang total biaya yang terjadi dilapangan tak sesuai juga dengan apa yang di anggarkan, dari 35 jutaan terealisasi hanya 23 juta.

Drainase Abal-abal, PJ Kades Kuala Indah Macam Tak Tahu Menahu
Total Biaya Drainase

“Batu padas 10 motor x 800.000= 8000.000
Semen 100 Sak x 50.000 = 5000.000
Upah langsir 250.000 x 10 motor = 2.500.000
Upah ngorek 20 Ribu per meter x 100 = 2000.000
Upah Pemasangan 5.500.000
Pasir 6 Motor x 160.000 = 960.000, jadi totalnya semua dilapangan dan upah Rp.23.960.000,” ungkap Toni.

Lanjutnya, persoalan kondisi drainase seperti ular kenal libas, dikarenakan tanah lanyau, dan upah mencekiknya.

“Tanah nya lanyau, bukan darat jadi sulit lurus, Pembangunan miring seperti ular kenal Libas Karena tak sesuai harga Upah 5juta 500an buat tukang menjerit-jerit, cuman cukup buat harian aja,” keluh Toni.

“Upah yang Hanya 5.5 juta, itulah semua, termasuk juga di suruh buat tapak tiang listrik, dekat drainase itu,” tuturnya.

Terpisah, saat ditanyai awak media, warga sekaligus tokoh masyarakat dusun mengimbau agar masalah ini di usut, karena menurutnya, sang Pj pun tak bersahabat dengan masyarakat.

“Harus diusut, bahkan dalam pembangunan tak libatkan masyarakat, harusnya terutama tokoh pemuda dan masyarakat dilibatkan, tapi nyata nya tidak selama kurang lebih 7 Bulan lamanya menjabat,” cetus, Saiful (selaku Warga Dusun 4 pantai).

“Ini membuat kita curiga ada permainan, saat anggaran dilapangan tak sesuai yang di anggarkan, kemana perginya sisa sekitar belasan juta,” tanya sang warga.

Pernyataan Syaiful juga di sambut oleh tokoh Pemuda Kuala Indah, katanya memang sang Pj Kades ini tak menjalankan tugas sesuai aspirasi masyarakat

“Begitu ajalah dibuatnya, sor sor dia aja,” pungkas Herman.

Menurutnya, “Kebijakan dari pjs sudah diluar dari prosedur yang ada,” sampainya.

Harapnya selaku tokoh pemuda, Pj harus bisa beri keadilan.

“Harapan kami, tolong kasi keadilan disini, baik itu Pjs ataupun kades tetap,” tandasnya.

“Pjs kurang ketegasan, Pjs semacam di wayangi lah,” tutup tokoh pemuda itu.

Namun sangat disayangkan, saat hendak diminta keterangan via seluler, Pj Kades Kuala indah enggan memberi komentar. Berita Batu Bara, AR

- Advertisement -

Berita Terkini