Warga Tanjung Pura, Ciptakan Inovasi Rumah Cor Anti Gempa 

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Disaat kebutuhan tempat tinggal yang semakin tinggi dan bahan meterial mahal, timbul ide dari Saman (57) warga Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, bagaimana membangun rumah yang efisien, murah dan berdaya tahan yang kuat.

Perihal rumah dengan sistem cor yang diklaim sebagai bangunan anti gempa itu, Saman mengaku mendapat ide untuk membuat inovasi bangunan berbiaya murah tersebut saat dirinya menjadi pengusaha crusher di Blang Pidie Provinsi Aceh beberapa tahun silam.

“Waktu di Aceh dulu, aku tengok orang dari luar negeri membuat bangunan dengan konsep anti gempa pasca bencana Tsunami Aceh tahun 2006 silam. Bangunan-bangunan yang dibuat mereka terlihat kokoh dan lebih rapi bang,” ujar Saman kepada awak media, Selasa (30/7/2019) sekira jam 12.00 WIB.

Konsep bangunan rumah dengan tekhnik cor ini mulai diterapkan Saman sejak tahun 2014 silam. Hingga kini, sudah ratusan rumah yang dibangun dengan konsep ini tanpa ada keluhan dari para konsumen.

Dalam konsep yang dibuat Saman tersebut, biaya yang dibutuhkan untuk belanja material dan sudah termasuk upah tukang adalah Rp 650 ribu/meter. Selain menghemat biaya, konsep ini juga menghemat waktu kerja.

“Waktu pengerjaannya dihitung berdasarkan jumlah mal atau cetakan yang dipakai untuk membuat dinding rumah. Setiap satu mal, dibutuhkan waktu satu hari. Besoknya, kita naikkan lagi mal nya dan disesuaikan dengan tinggi bangunan bang,” beber Saman.

Saman menambahkan, Perbandingan material yang digunakan dalam tehnik cor tersebut adalah 1:2:3 dimana 1 sak semen dicampur dengan 2 kereta sorong pasir dan 1 kereta sorong batu krikil.

Saifuddin (52), warga Dusun V Muka Paya, Desa Pantai Cermin, Kecamatan  Tanjung Pura mengaku senang dengan konsep Rumah Cor Anti Gempa tersebut. “Padahal cuma punya uang Rp 35 Juta aku bang. Sempat bingung aku, jaman sekarang uang segitu kan tanggung kali untuk bangun rumah bg,” ungkap Saifuddin.

Dengan adanya konsep rumah cor tersebut, Saifuddin mengaku merasa terbantu dari segi biaya dan waktu pengerjaan yang relatif singkat. “Bayangkan lah bang, dengan uang segitu, aku bisa merampungkan rehab rumah ku yang berukuran 7 x 19 bang,” sambung Saifuddin dengan sumringah.

Menurut Saman, dengan konsep tersebut, warga yang hendak membangun atau merehap rumah dapat menghemat biaya hingga 40 persen. “Dengan konsep ini, biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah ukuran 7 x 9 meter hanya membutuhkan biaya sebesar Rp 35 juta saja,” sambung Saman.

Pria yang ramah ini juga menyebutkan, kalau membangun rumah dengan konsep yang biasa diterapkan masyarakat dalam membangun rumah, untuk rumah ukuran 7 x 9 meter membutuhkan biaya sekitar Rp 55 Juta. Berita Langkat, Wahyu

 

- Advertisement -

Berita Terkini