Pertemuan Jokowi-Prabowo, Bravo 5 Sumut Menyatakan Pilpres Telah Usai!!!

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Prabowo Subianto mengucapkan selamat kepada Joko Widodo yang ditetapkan sebagai presiden terpilih pada Pilpres 2019.

Ucapan selamat tersebut Prabowo sampaikan saat bertemu dengan Jokowi di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).

Jokowi menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan pertemuan antar sahabat. Menurut Prabowo, mereka memang sahabat. Hanya, pada saat ikut kontestasi Pilpres 2019, keduanya mengambil posisi berseberangan yang saling berkompetisi dan mengkritik.

Muazzul sebagai ketua Bravo 5 Sumut memberikan apresiasi terhadap pertemuan tersebut. Sudah saatnya bagi kita untuk menatap kedepan untuk Indonesia Maju. Tidak ada lagi 01 dan 02, BPN dan TKN, apalagi cebong dan kampret. Pertemuan itu diharapkan mengakhiri polarisasi legendaris antara kubu cebong (pendukung Jokowi) dengan kampret (pendukung Prabowo).

“Itu juga pesan dari presiden Jokowi kepada seluruh pendukung karena kita saudara sebangsa dan setanah air. Saatnya untuk persatuan Indonesia,” lanjut Muazzul aktivis 98 itu.

Ditempat yang sama sekretaris Bravo 5 Sumut Taufik Umar Dani mengatatkan, pertemuan tersebut memiliki pesan dan makna yang sangat dalam. Pertemuan yang dilakukan di MRT yang merupakan transportasi publik sangat berkesan. Itu merupakan ciri khas dari presiden Jokowi dari dulu yang sangat merakyat.

“Saya juga memberikan pujian terhadap pertemuan tersebut karena dilakukan tanpa syarat seperti yang berkembang sebelumnya. Penegakan hukum harus tetap dilakukan. Tujuannya cuma satu untuk Persatuan Indonesia,” tegas Taufik Mantan Sekjen Badko HMI Sumut 97/99.

Dia menilai, Pertemuan itu menepis kelompok-kelompok yang anti demokrasi, anti negara Modern, dan anti Indonesia maju.

Taufik menjelaskan, pertemuan itu mengajakan kita berpolitik di alam demokrasi bukan untuk pertarungan hidup mati namun kegiatan rutin lima tahun sekali untuk mencari Presiden hasil pilihan rakyat yang legitimate dan legal.

“Apabila terjadi lagi Polarisasi politik itu bukan lagi pendukung jokowi dan probowo namun itu yang menginginkan pemerintahan kuat lawan yang menginginkan pemerintahan lemah,” ujar Taufik aktivis 98. Berita Medan, Bayu

 

- Advertisement -

Berita Terkini