Persoalan Kota Medan, Mas’ud Katakan 2020 Walikota Layak Diganti

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan –  Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada penyerahan Adipura 2018 lalu, Medan kota terkotor. Aktifis Sosial Muhammad Mas’ud Silalahi warga Kelurahan Gaharu Medan Timur memiliki 5 alasan kuat mengapa 2020 Walikota dan Wakil Walikota layak diganti.

Bagaimana tidak, ia mengungkapkan pada Rabu (1/5/2019):

1. Infrastruktur, Medan sebagai kota metropolitan sangat kumuh dari sampah-sampah, banjir dan tatanan kota yang tidak teratur, belum lagi persoalan jalan yang banyak berlubang dan bahkan ada yang rusak parah.

2. Pendidikan, masih jauh dari harapan kita bersama, misalnya dari sisi manajerial yang kurang baik yang dilakukan oleh para kepala sekolah dan guru dan Walikota tidak hadir mengontrol itu dengan serius.

3. Kesehatan, dari Puskesmas hingga Rumah Sakit banyak kondisinya yang memprihatinkan dan Walikota Medan lagi-lagi tidak serius memperhatikan itu.

4. Kemiskinan, penduduk Medan 2,6 juta jiwa, yang berada di garis kemiskinan itu kurang lebih 463.000 jiwa atau sekitar 129.613 kepala keluarga (KK).

5. Pengangguran, meningkat di Medan. data 2015 dari (BPS) mencatat ada 108.243 pengangguran di Medan, itu bukan jumlah yang sedikit bukan?

Disamping itu, hingga detik ini saya menilai jika Walikota dan Wakil Walikota Medan yang sekarang memang tidak serius menjalankan kepemimpinannya. Ia hanya hadir di tengah-tengah masyarakat sebatas seremonial semata, diluar dari itu saya kira belum nampak.

“Pak Walikota Medan ya janganlah hanya dekat sama bos-bos besar saja, lihatlah kami ini masyarakatnya. Kami juga butuh dijumpai dan diberi perhatian khusus, tapi bukan saat lagi kampanye atau saat sedang kebakaran rumah saja,” ujar Mas’ud Silalahi yang juga Koordinator Nasional FSM-Sumut. Berita Medan, MN

- Advertisement -

Berita Terkini