SIBOLGA | Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Bakhtiar Ahmad Sibarani dan Darwin Sitompul, berikan bantuan kepada korban kebakaran Pasar Belakang Kota Sibolga, di halaman Gedung Islamic Centre Jalan S Parman Sibolga, Jumat (16/2), yang diterima langsung oleh Kepala Dinas Sosial Pemko Sibolga.
Saat dikonfirmasi Media, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani mengatakan bahwa batuan yang diserahkan pada saat itu merupakan bantuan tahap awal, karena masih ada bantuan untuk selanjutnya.
“Kami memberikan bantuan beras, telur, mie instant sekedarnya bahwa kami turut berduka atas musibah ini. Kami berikan sebagai penyemangat bagi keluarga korban. Ada bantuan kami selanjutnya,” kata Bupati.
Sambungnya, bahwa Pemerintahan Kota Sibolga dengan Pemerintahan Kabupaten Tapteng memiliki hubungan yang sangat baik, disamping itu seluruh masyarakat Kota Sibolga dan Tapteng memiliki ikatan persaudaraan yang sangat baik juga..
“Untuk urusan pemerintahan, ada abang saya, Walikota Sibolga yang menyampaikan itu. Luka Sibolga adalah lukanya Tapanuli Tengah. Sedihnya Tapanuli Tengah adalah tangisnya Sibolga. Kedua pemerintahan begitu dekat, masyarakat Sibolga Tapanuli Tengah bersaudara. Sama-sama kita merasakan kesedihan ini. Dimana pun, kalau ada kejadian musibah di Tapteng, beliau menyumbang karena Pak Walikota juga merasakan kesedihan itu,” ungkapnya.
Lanjut Bupati, berbuat kebaikan tidak mengenal tempat dan waktu. Dimana ada peluang kita berbuat baik, maka berbuat baiklah pada saat itu. Jangan tunggu nanti, karena nanti itu belum tentu. Saya minta keluarga korban sabar menghadapinya.
Bupati juga menghimbau masyarakat untuk berhati-hati atas bahaya kebakaran, dan meminta pihak PLN agar memeriksa kembali kondisi kabel-kabel listrik khususnya yang berada di sekitar permukiman warga.
“Mohon dijaga, jika ada peluang menimbulkan kebakaran, seperti kompor dan lainnya maka matikan listrik atau gas sebelum keluar rumah. Kepada pihak PLN, kami menghimbau agar PLN dapat memeriksa kembali kabel-kabel. Dicek kondisi kabelnya, jika ada yang tidak layak lagi agar diganti. Termasuk kondisi kabel listrik yang berada di pinggir jalan dan permukiman warga. Jika ada kabel yang menyentuh pohon dan dapat mengancam keselamatan agar pohonnya ditebang. PLN dapat berkoordinasi dengan pihak jecamatan karena Pemerintah Kabupaten Tapteng bersama masyarakat tiap hari Jumat gotong royong,” imbuhnya. (Supriadi)
