LPM Unimed Memberdayakan Potensi Lokal Masyarakat Kecamatan Sei Kepayang 

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Asahan – Dalam melaksanakan tugas tri dharma, Universitas Negeri Medan melalui Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM Unimed) melakukan pengabdian kepada masyarakat di Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan.

Kegiatan PKM ini diketuai oleh Muhammad Bukhori Dalimunthe MSi (FE Universitas Negeri Medan) berserta anggota Muhammad Andi Abdillah Triono, MSi (FE Universitas Negeri Medan) dan Melly Andriana MT (FT Universitas Pembangunan Pancabudi).

Tim PKM memberikan pendidikan dan pelatihan memanfaatkan limbah tempurung kelapa menjadi arang dan briket. Begitu luasnya lahan tanaman kelapa di Kecamatan Sei Kepayang merupakan potensi lokal yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Masyarakat memanfaatkan kelapa untuk bahan baku kopra dan selebihnya untuk keperluan rumah tangga, sedangkan limbahnya berupa tempurung kelapa hanya dibuang tidak dimanfaatkan.

LPM Unimed
Foto: Kegiatan LPM Unimed.

Ketua tim menjelaskan bahwa kegiatan PKM bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan teknologi.

Kegiatan pengabdian didanai oleh oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengabdian Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun anggaran 2017.

“Perlu diketahui kegiatan ini berguna untuk memaksimalkan potensi lokal masyarakat Kecamatan Sei Kepayang berupa tempurung kelapa menjadi arang dan briket,” jelas Bukhori kepada MUDANEWS.COM, Selasa (17/10/2017).

Kegiatan PKM dilaksanakan selama 5 bulan (April sampai September) secara berkala dilakukan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan yang didanai oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengabdian Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun anggaran 2017.

Hal yang senada dikatakan Salah satu mitra bernama Japilian sekaligus Kepala Desa Sei Paham menuturkan bahwa “Program seperti inilah yang dibutuhkan oleh masyarakat, kami selama ini belum bisa mengolah tempurung kelapa menjadi briket,” tuturnya.

Adapun beberapa masyarakat membuat kopra, sedangkan tempurungnya hanya ditumpukkan dipekarangan rumah tanpa dimanfaatkan menjadi barang ekonomis.

Kemudian, Beberapa produk lainnya yang dibuat dari tempurung kelapa berupa barang kerajinan seperti asbak rokok, gantungan kunci, dan mainan anak-anak. Sampai saat ini, masyarakat sudah memproduksi arang dan briket, sedangkan untuk barang-barang kerajinan belum dapat diproduksi dikarenakan masih lemahnya aspek produksi dan pemasaran.

Selanjutnya, Arang dan briket dijual ke toko-toko yang berada disekitar rumah mitra dan Kota Tanjung Balai.

Kegiatan PKM diharapkan dapat dilanjutkan menjadi mitra LPM Unimed, sehingga masyarakat yang telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan dapat menjadi tutor sebaya kepada masyarakat di Desa lainnya.

Bukhori menyambungkan bahwa ini Sudah menjadi kewajiban perguruan tinggi untuk melaksanakan pengabdian, agar terjadi transfer knowledge dan technology.

“Berbagai kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh LPM Unimed, baik itu pendanaan dari kampus, pemerintah, swasta bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaat berbagai potensi lokal yang tersedia di masyakat,” demikian Bukhori. Berita Asahan, Alvian

- Advertisement -

Berita Terkini