Bertemu Pemuda dan Pelajar Muhammadiyah, Tengku Erry Didampingi Wali Kota Sibolga dan Bupati Tapteng

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan –  Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi mengharapkan elemen-elemen pemuda yang ada di Sumut dapat memberikan masukan terhadap pembangunan daerah. Sebab Pemprov Sumut  tidak dapat sepenuhnya menjangkau keseluruhan aspirasi masyarakat yang berada di kabupaten/kota.

“Saya sangat mengharapkan adanya masukan-masukan dari elemen pemuda, karena kami menyadari bahwa kami ini juga manusia biasa. Untuk itulah, kami berharap ada masukan yang bisa membangun Sumut,” ucap Tengku Erry saat menerima audiensi PW Pemuda Muhammadiyah Sumut di kantor Gubsu, Selasa (26/9/2017).

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumut M Basir Hasibuan, Wakil Ketua Kahfi Romulatua, Bendahara M. Soleh, Wakil Sekretaris M. Reza, Mardian Habibi, Taufiq Abdillah dan Miftah. Turut mendampingi Gubsu, Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk dan Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Bakhtiar Sibarani.

Diakui Erry, satu tahun kepemimpinannya sebagai Gubsu defenitif tentunya belum bisa berbuat banyak. Oleh karena itulah, dengan adanya masukan dari elemen-elemen pemuda, diharapkannya Pemprov Sumut ke depan bisa semakin berbuat yang lebih bermanfaat untuk masyarakat.

“Kita ingin melakukan pembangunan yang bermanfaat untuk masyarakat, seperti bidang olahraga, membangun Islamic Center untuk mendukung kegiatan MTQN 2018 di mana Sumut telah ditunjuk sebagai penyelenggara. Bahkan kita juga berharap bisa menyelenggarakan PON selanjutnya bersama Aceh,” ujar Erry.

Bertemu Pemuda dan Pelajar Muhammadiyah
Foto: Tampak dalam perbincangan Tengku Erry didampingi Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani (kanan) di Kantor Gubsu.

Dalam kesempatan itu, Erry juga mengatakan bahwa Pemprov Sumut akan berupaya untuk konsisten dalam melakukan pembangunan infrastruktur. Saat ini kondisi jalan mantap provinsi itu sudah mencapai 88 persen. Dan diharapkannya pada lima tahun yang akan datang jalan mantap provinsi itu bisa mencapai 100 persen.

“Kami akan berupaya membangun jalan dengan konsisten dan harus ada anggarannya. Kalau saat ini jalan mantap sudah mencapai 88 persen, itu artinya masih ada sekitar 12-15 persen lagi jalan yang rusak. Dengan total jalan provinsi 3.000 km, maka jalan rusak yang harus dibenahi dalam lima tahun yang akan datang itu sekitar 1.600 km lagi dan kalau dibagi lima berarti dalam setahun harus selesai 130 km. Anggaran yang harus disediakan setiap tahun dalam membangun jalan itu Rp700 miliar,” papar Erry.

Selama ini kata Erry, pembangunan infrastruktur dengan ketersediaan anggaran belum sinkron, di tahun 2013 anggaran pembangunan jalan hanya Rp300 miliar, tahun 2014 Rp400 miliar. Hal inilah yang membuat Pemprov Sumut tahun 2017 menurunkan target jalan mantap 2018 yang harus mencapai 95 persen.

“Selain itu juga perlu diketahui, bahwa jalan provinsi yang ada di kota Medan ini hanya ada 7 ruas saja. Selama ini masyarakat menilai kalau jalan rusak itu selalu wewenangnya Gubsu, padahal jalan provinsi di Medan ini hanya 7 ruas saja,” ujar Erry.

Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumut, M Basir Hasibuan mengatakan tujuan pihaknya beraudiensi selain untuk bersilahturahmi dengan Gubsu juga ingin mengundang Gubsu hadir dalam acara Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muhammadiyah (Kokam) Nasional yang akan digelar 6 Oktober mendatang di kabupaten Deliserdang. “Kami akan menggelar apel akbar dan bermaksud ingin mengundang bapak Gubsu. Nantinya kegiatan ini akan dihadiri Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah dan pimpinan MPR RI,” papar Basir.

Setelah menerima audiensi PW Pemuda Muhammadiyah Sumut, Gubsu Tengku Erry Nuradi juga menerima PW Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumut. Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Umum, Khairul Hadi, Sekretaris umum, Nurfadhila Jannah, Ketua Organisasi, Ihsan Habib Siregar, Kabid Kewirausahaan dan Irham Bunayya Lubis.

Gubsu Tengku Erry mengapresiasi PW Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumut yang akan melakukan kegiatan dialog interaktif tentang etika, budaya hukum dalam dunia pendidikan. Dialog sendiri akan digelar di Medan pada tanggal 5 Oktober mendatang.

“Sebagai pelajar saya berharap kalian memiliki integritas, komitmen yang baik serta kepercayaan diri, karena kalianlah nanti yang akan menjadi generasi penerus dan meneruskan perjuangan,” pesan Tengku Erry. Berita Medan, Ahmad

- Advertisement -

Berita Terkini