Hollyland Diduga Berubah Fungsi sebagai Tempat Prostitusi ?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Tapteng – Ngadiman KS, Ketua Majelis Ulama Indonesi (MUI), Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), mendukung penutupan lokasi-lokasi yang diduga sebagai tempat prostitusi dan hal tersebut sejalan dengan program Pemerintahan Daerah.

Seperti aksi organisasi mahasiswa baru-baru ini, yang menduga usaha karaoke keluarga Hollyland telah berubah fungsi sebagai tempat prostitusi.

“Kalau dari majelis ulama sudah jelaslah dimana pun tempat yang namanya tempat maksiat, prostitusi kita minta kepada aparat hukum, aparat pemerintah dapat membasminya itu,” kata Ketua MUI Tapteng Ngadiman KS, saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya, Selasa (25/7/2017).

Sambungnya, sebagai ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Tapteng, Ngadiman KS menegaskan, akan selalu mendukung dan berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Tapteng sebagai daerah religius dan bebas prostitusi. Bahkan, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani, yang dapat dikatakan baru memimpin Tapteng, juga sedang gencar-gencarnya melakukan pembasmian tempat kemaksiatan di Negeri Wisata Sejuta Pesona ini.

“Kami dari FKUB, tokoh agama komit untuk mendukung pembasmian yang namanya maksiat, dan mendukung program Bupati menjadi Tapanuli Tengah bebas prostitusi,” ucapnya.

Lanjut, terkait pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh pemerintah pusat dirinya sangat menghormati keputusan tersebut selaku tokoh agama di Kabupaten Tapteng. Dirinya juga menegaskan bahwa organisasi yang bertentangan dengan pancasila tidak seharusnya berkembang di negara Indonesia.

“Kita hormati Perpu itu, dan ormas Islam menyesuaikan dan sejalan dengan azas negara. Kalau bertentangan dengan azas negara apapun organisasinya tidak pantas berkembang di negeri kita, dan kita juga sudah sepakat pancasila harga mati,” ungkapnya. Berita Tapteng, Arjuna

- Advertisement -

Berita Terkini