Belajar dari Jalanan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Perjalanan yang jauh stabat kabupaten langkat menuju perbaungan kabupaten serdang bedagai ku tempuh dengan mengendarai motor. Maklum lah aku belum punya mobil untuk wira wiri. Sedangkan kalau naik angkutan kota, bisa beberapa kali ganti angkutan. Dan selain itu juga waktu yang ditempuh akan lebih lama dibandingkan dengan motor.

Di persimpangan lampu merah, seorang pemuda dengan berseragam TNI yang juga mengendarai motor berhenti tepat disebelah motorku. Seeetttt….. dia pun menatap ke arahku. Aku berlagak santai, padahal dalam dada seperti ada genderang, gedebak gedebuk sar ser…… ahaiiii…..

Lampu hijau pun menyala, kami pun melaju beriringan. Aku ngebut, dia ikut ngebut, aku lambat, dia juga lambat. Seperti menjaga jarak, tapi tetap beriringan.

“Widih, nih cowok sengaja ngikutin aku yak”. Gumamku dalam hati, ke-ge-eran. Lumayan keren sih. Tapi….. tiba-tiba sebuah mobil menyalip di depanku, membuatku gelagepan. Ups!!! Untung saja aku cukup pengalaman. Heheheh

Si pemuda itu membuka kaca penutup helmnya, dan tersenyum. “Hati-hati.” Sapanya mengingatkan. Aku pun mengacungkan jempolku sebagai kode aku baik-baik saja. Dan ku lihat dia tersenyum. “Widihhh…. manis juga.” Kataku dalam hati.

Tak terasa perjalanan yang jauh itu pun hampir sampai. Gak terasa, karena sepanjang jalan beriringan dengan pemuda keren itu. Seru juga sih. Mulai lah pikiranku melayang, menerawang, menghayal yang indah-indah. Tapi, karena pikiranku terlalu jauh melayang, hingga mengingatkanku akan pengalaman lalu.

Saat itu, aku pulang malam hari dari medan ke perbaungan. Dan jalanan macet padat merayap. Aku bersama pengendara motor yang lain berjalan beriringan ditengah kemacetan. Dan ketika melewati jalan potong yang sepi, sebuah motor yang awalnya beriringan dibelakangku, tiba-tiba menyalip dan menarik ransel di punggungku. Aku pun terpental, terseret bersama motorku. Aiiiiss mak, ternyata aku hampir di jambret. Tak ada yang hilang, tapi tetap saja aku babak belur hingga tak bisa ngantor selama 2 minggu.

Mengingat itu, aku jadi ngeri lihat pemuda ini. Langsung saja ku tancap gas motorku. Ku tinggal ngacirrr…. aku takuuuut…. dan langsung ngebut. jangan-jangan…. itu jambret berseragam TNI. Seperti yang banyak diberitakan di media. Hahahah
Padahal bisa juga itu pemuda baik-baik.
Tapi aku terlanjur trauma….

Pesanku kawan, hati-hati saat berkendara ya. Banyak modus kejahatan di jalanan yang sedang naik daun sekarang.
Buat cewek-cewek yang manis kayak aku, sebaiknya jangan berkendara saat hari mulai gelap. Apalagi jalanan sepi.

Salam damai, terimakasih, semoga bermanfaat. Maulida Hanim

Penulis adalah praktisi vibrasi cinta, rutin menulis tentang info seputar tips percintaan dan asmara

- Advertisement -

Berita Terkini