Naufal Rizki, Jadilah seperti Michael Faraday

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Assalamu’alaikum Wr. Wb. Naufal Rizki…

Apa kabar kamu? Saya baru nonton video pendek tentang penemuanmu. Kamu memang anak bangsa yang luar biasa. Anak bangsa yang jenius. Kau tidak kalah dengan B.J. Habibie. Ya karena dia lebih tua dan pernah jadi orang nomor satu di Indonesia, masih menang dialah. Tapi tak apa, prestasi bukan dipertantangkan. Kalian berdua adalah anak bangsa yang sangat dibanggakan ibu pertiwi.

Awalnya saya tidak yakin dengan penemuanmu mengalirkan arus listrik dari pohon Kedondong. Tapi setelah saya cek diberbagai situs, memperhatikan videomu dan dari berbagai sumber lagi ternyata memang benar kau menemukan arus listrik yang bisa menerangi desamu. Tau ngak Naufal, sekarang ini tarif listrik sangat mahal. Rakyat susah tercekik dengan kenaikan tarif listrik yang buat oleh pemerintah kita. Saya sangsi dengan penemuannya apa bisa berkembang di Indonesia. Nanti kalau arus listrik warga dari pohon Kedondong, dan setiap rumah ada pohon kedondongnya minimal sepuluh pohon, dia tidak perlu lagi pasang meteran listrik dari PLN. Tinggal pake alat dan cara yang kamu buat saja. Apakah dikasih berkembang di negara ini?

Kamu sangat luar biasa Naufal. Di usiamu yang masih muda, kamu telah menemukan penemuan yang sangat luar biasa hebatnya, dibidang listrik. Sedangkan abang-abangmu dan kakak-kakakmu yang kuliah di Fakultas Teknik, mayoritas sibuk mencari nilai IP. Mengharapkan selembar ijazah untuk bisa bekerja, bukan untuk berkarya menemukan sesuatu yang berguna. Kiranya mereka terpukul, lalu berubah melihat penemuanmu itu. Anak SMP/MTSN menemukan listrik dari pohon Kedondong, sedangkan mereka asyik mengonsumsi listrik untuk ngisi batre Hp. Dan ada juga yang gantung diri di pohon gara-gara kepikiran tugas-tugas kuliah.

Oh iya Naufal, saya mendengar juga eksperimen yang kamu lakukan itu menggunakan modal pribadi dari ayahmu ya? Sungguh luar biasa ayahmu itu, mendukung anaknya melakukan penemuan. Jarang sekali ditemukan ayah seperti itu. Sekarang banyak ayah-ayah yang memaksa anaknya belajar yang tujuannya supaya bisa bekerja nanti. Bukan supaya bisa menemukan atau berkarya. Dana yang kamu habiskan menurut informasi yang saya dapatkan sekitar empat belas juta rupiah dan melakukan eksperimen puluhan kali. Memang kamu sangat luar biasa.

Saya baca juga di satu media online kamu mempunyai cita-cita ingin menjadi ilmuwan dan nanti kedepannya ingin bereksperimen mengembangkan alat elektronika. Mudah-mudahan cita-citamu itu diijabah oleh Allah SWT. jiwa-jiwa ilmuwan pada dirimu memang sudah nampak terlihat. Dengan penemuanmu ini, tidak salah lagi kalau kamu sudah layak dijuluki si Bocah Jenius Penemu Listrik dari pohon Kedondong.

Dengar-dengar juga kamu sudah dilirik oleh beberapa negara lain. Mereka sangat menginginkan mu. Jangan mau yah.., tetaplah di Indonesia mengembangkan penemuanmu itu. Bantu masyarakat miskin yang kurang mampu membayar tagihan listirk yang sangat mahal, apalagi harus pake token (pulsa) listrik. Ajari juga anak-anak bangsa ini supaya produktif sepertimu. Kiranya negara kita ini mengembangkan bakat potensimu itu. Ya kalau tidak ada dukungan dari negara minta saja dukungan dari seluruh rakyat Indonesia. Saya yakin rakyat Indonesia pasti mau mendukungmu, supaya mereka tidak membayar listrik lagi. Tinggal tanam pohon Kedondong, apalagi di desa, kemudian bisa dialirkan listrik. Malam pun menjadi terang. Tidak bising lagi suara-suara genset (mesin). Tapi kalau negara dan rakyat ini tidak mendukungmu untuk mengembangkan potensi tersebut, saran saya pilihlah negara luar yang betul-betul mau mengembangkan potensimu. Semoga para pejabat-pejabat negara ini terbuka mata dan hatinya.

Kalau boleh jujur, saya merasa kamu sudah satu level dengan Michael Faraday. Kamu kenal dia? Dia adalah orang yang disebut-sebut sebagai Bapak Listrik, orang yang paling banyak berkontribusi dalam sejarah penemuan listrik. Bermula waktu itu ia membuat sebuah percobaan pertama kali dengan menggunakan uang logam, lembaran seng dan kertas yang dibasahi oleh garam. Ada satu kelebihan pada dirimu, yaitu menemukan listrik di usia yang masih muda. Inilah membuat orang-orang dan bahkan dunia internasional tertarik denganmu.

Saya harap nantinya penemuanmu ini dikembangkan terus di Indonesia. Kiranya juga sampai ke kampung saya. Di kampung saya belum masuk PLN. Warga masih menggunakan Mesin Genset. Mudah-mudahan dengan penemuanmu itu, ditiru oleh warga desa saya. Bisa menerangi rumah dan halaman tanpa bayar tarif yang sangat mahal. Kamu tahukan, listrik telah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari.

Jadilah seperti Michael Faraday; berkarya terus, menciptakan yang berguna bagi masyarakat. Ubahlah dunia dan majukanlah negaramu ini di mata dunia dengan penemuan-penemuanmu. Opini Sumut, Ibnu Arsib Ritonga

Penulis adalah Kader HMI Cabang Medan

- Advertisement -

Berita Terkini