Warga Labuhanbatu Kehilangan Rahang, Butuh Uluran Tangan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Rudi Asono (17) Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu ini harus kehilangan rahangnya sejak ia berusia 9 tahun. Akibat Tumor ganas yang dideritanya.

Orang tua Rudi yang sehari harinya hanya bekerja sebagai pekerja serabotan tidak mampu memberi lebih untuk menyenangkan hati Rudi.

Keluarga mereka sebelumnya tinggal menumpang di rumah orang, karena tidak mampu bayar sewa rumah dan kini mereka tinggal di sebuah bangunan dengan ukuran 1,5 x 4 meter terbuat dari dinding tepas dan triplek yang mereka huni berdiri di atas parit pemerintah jalan protokol Pasar 8 Desa Sidomulyo Bilah Hilir Labuhanbatu.

Kebetulan Sabtu (21/9/2019) Kepala Desa Sidomulyo Sukri dan Kepala Bidang Sosial penanggulangan kemiskinan Ahmad Lokot Ritonga SE mengadakan Sosialisasi BPJS di lingkungan Desa mereka pada kesempatan itu banyak kalangan yang menaruh simpati melihat Rudi yang kebetulan hadir.

Salah satunya Ketua Karang Taruna Desa Sidomulyo Wahyudi, selepas acara tersebut datang berkunjung ke kediaman Adi Aceh untuk melihat langsung situasi kondisi kehidupan keluarga Adi Panjaitan alias Adi Aceh.

“Sudah 6 tahun saya tinggal di atas parit PU ini pak, kalau sebelumnya saya ya numpang- numpang di rumah orang. Mau nyewa rumah takut gak terbayar,” beber Adi.

Lebih mirisnya lagi, lanjut Adi, dengan keadaan kondisi kehidupan ekonominya yang seperti itu, di masa pemerintahan kepala desa Sidomulyo yang lalu, Adi mengatakan tidak pernah mendapat bantuan apa pun dari pemerintah.

Terkait soal operasi kedua kalinya yang ia inginkan yaitu memasang rahang mulut untuk anaknya. Sebagaimana keterangan dokter yang melakukan operasi terhadap putranya 8 tahun lalu. Rahang dapat dipasang kembali pada saat anaknya sudah berusia 16 atau 17 tahun.

Warga Labuhanbatu Kehilangan Rahang, Butuh Uluran Tangan
Di rumah Rudi Asono

Sementara Ketua karang taruna sidomulyo ingin mengundang tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama yang ada di Desa Sidomulyo membahas masalah ini. “Kita harus tunjukkan kepedulian kita terhadap orang yang tidak mampu tanpa memandang suku agama dan golongan,” imbuh Wahyudi. Berita Labuhanbatu, Denni Pardosi

- Advertisement -

Berita Terkini