Peninggalan Sejarah di Kota Tanjung Pura, Kini Museum Kusam

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Sejak zaman dahulu Tanjung Pura dikenal sebagai kota budaya. Kesemuanya itu, terbukti dengan adanya seorang Pujangga besar dengan nama Tengku Amir Hamzah.

Miris, kata Maulana Maududi, museum yang dikenal dengan sebutan BINA PANCASILA atau kini menjadi ‘MUSEUM MISTERIUS’ yang semakin kelam dan sangat tidak terurus.

“Akankah sekian rupiah dana yang terus mengalir setiap tahunnya dari APBD Kabupaten Langkat melalui Dinas Parawisata Kabupaten Langkat, semakin menenggelamkan situs sejarah ini,” bebernya pada Minggu (7/7/2019).

Dia mengatakan, semata hanya menjadi kado bagi-bagi jatah, dengan alasan pemberdayaan MUSEUM HATIKU.

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Nasional Coruption Watch (DPP NCW) Maulana Maududi, menysesalkan slogan Beautiful Langkat dan Pesona Indonesia, yang terpampang pada simbol MUSEUM HATIKU yang terletak di Kota Tanjung Pura Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

Peninggalan Sejarah di Kota Tanjung Pura, Kini Museum Kusam
Rumput panjang di halaman museum

Menurut Maulana Maududi, jelas-jelas publikasi kata-kata tersebut, mempermalukan masyarakat Langkat, karena sangat tidak sesuai dengan kenyataan bangunan bersejarah tersebut dan kondisi sekitaran halamannya.

Peninggalan Sejarah di Kota Tanjung Pura, Kini Museum Kusam
Dinding museum kotor

“Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat notabene Pemkab Langkat, selaku pihak yang bertanggungjawab terhadap keberadaan MUSEUM HATIKU, dinilai telah lalai dan melakukan kesalahan besar, dengan memasang slogan yang tidak sesuai dengan fakta dan realitanya,” tegas Maududi. Berita Langkat, MN

- Advertisement -

Berita Terkini