FSM-Sumut: Diskotik dan KTV Bukan Budaya Indonesia

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Koordinator Nasional FSM Sumut Muhammad Mas’ud Silalahi mengatakan bahwa Diskotik dan Karoke bukan budaya Indonesia.

Ia heran, mengapa ada golongan masyarakat yang sangat membenci budaya arab padahal itu hanya sebatas fashion jubah dan cadar tapi ketika ada budaya dugem di diskotik dan ktv dengan fashion yang saya kira itu tidak layak dipakai justru tidak di kritik dan disikapi. Semestinya kelompok-kelompok yang anti budaya asing itu lebih menyoroti persoalan moralitas yang telah merusak mental anak bangsa ini.

Dia menyayangkan, bila diskotik dan ktv tetap terus dibiarkan berdiri tegah di bangsa ini. Mas’ud menilai, itu adalah salah satu bentuk penjajah dan penjajahan gaya baru yang telah merusak anak bangsa.

“Dari sana akan lahir para pecandu-pecandu narkoba dan narkotika, minum-minuman alkohol dan pelacuran,” ujar Mas’ud ketika dimintai tanggapan oleh wartawan pada Senin (13/5/2019).

Maka dari itu, alumni HMI itu menyarankan oleh pemerintah dari tingkat Nasional, Provinsi dan Kab/Kota untuk menyikapi hal ini dan bila perlu itu semua ditutup saja. Jangan karena pendapatan dari hasil pariwisata kita mempertahankan budaya yang merusak tatanan peradaban bangsa ini. “Toh hasil pariwisata kita tidak hanya dari dunia hiburan malam kok, kita ini bangsa yang kaya akan sumber daya alam, bukan negara miskin,” tutur Mas’ud.

Soal diskotik, aktifis sosial itu menilai, para petinggi bangsa ini juga tidak menginginkan anak cucu mereka memasuki dunia hiburan malam apalagi harus terjerumus memakai barang haram narkoba dan narkotika. Bila memang benar dugaan saya jika mereka juga tidak menghendaki anak cucunya terjerumus itu artinya tidak ada alasan untuk memberi izin berdirinya diskotik dan ktv di bangsa ini.

“Pemko Medan dan Pemprov Sumut harus tegas dan dapat memberi contoh kepada Provinsi dan Kab/Kota se-Indonesia untuk menjadi Kota dan Provinsi yang bersih dari diskotik dan ktv. Saya akan mengapresiasi sekali langkah pemerintah bila berani tegas untuk pengusaha yang ingin merusak mental anak bangsa ini,” tutup Mas’ud Silalahi. Berita Medan, MN

 

 

- Advertisement -

Berita Terkini