RUPS Bank Sumut, Pecahkan Rekor Laba Tertinggi Setelah 52 Tahun

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Bank Sumut akhirnya memecahkan rekor laba tertinggi setelah 52 tahun berdiri.

Pencapaian itupun langsung diapresiasi oleh Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi. Di Tahun 2016 Bank Sumut mendapat laba bersih Rp584,5 miliar.

“Kalau kita lihat dari laporan dan kinerja keuangan Bank Sumut hari ini memang sudah lebih baik jika dibandingkan dengan waktu sebelumnya. Hal ini bisa dilihat dari beberapa indikator yang diantaranya ada total aset Bank Sumut yang mengalami kenaikan,” kata Tengku Erry dalam sambutannya di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sumut tahun buku 2016 dan RUPS Luar Biasa, di Ballroom Bank Sumut, Sabtu (3/6/2017).

Di tahun 2014 dan tahun 2015 laba bersihnya bahkan lebih rendah dari tahun 2013. Dimana tahun 2013 mencapai Rp531 miliar dan tahun 2014-2015 berkisar Rp465 miliar.

“Ini merupakan pertumbuhan yang baik, termasuk juga pencapaian-pencapaian lain serta rasio keuangan yang juga mengalami peningkatan,”jelas Erry.

Begitu pun, Erry mengatakan Bank Sumut jangan berpuas diri, sebab masih terdapat pertumbuhan yang dibawah rata-rata perbankan di Sumut seperti dana pihak ketiga (DPK) juga total aset Bank Sumut yang tercatat masih berada di bawah pertumbuhan perbankan Sumut.

“Bank Sumut harus lebih giat, lebih meningkatkan kinerja sehingga dapat meningkatkan indikator pertumbuhan yang masih di bawah rata-rata perbankan Sumut,” kata Erry.

Dalam kesempatan itu, Erry juga mengharapkan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit, maka Bank Sumut jangan semata hanya mengandalkan proyek pembangunan di Sumut, melainkan harus turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyalurkan kredit kepada UMKM.

Hal kedua yang perlu diperhatikan imbau Erry adalah angka kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) Bank Sumut yang tercatat pada triwulan I kecenderungannya meningkat yakni 5,65 persen, ini dikhawatirkan bisa melampaui ambang batas yakni 6 persen. “Kita harapkan NPL pada Desember 2016 lalu sebesar 4,7 persen ini dapat dipertahankan sehingga tidak berada melewati batas,” pungkasnya. Berita Medan, Yogoy

- Advertisement -

Berita Terkini