Lestarikan Seni dan Budaya, Disbud dan DKM Gelar Tari Kreasi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Dalam upaya mengajak para pelaku seni, terutama generasi muda untuk terlibat dalam pelestarian seni maupun budaya tradisionil, Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Medan bekerjasama dengan Komite Seni Tari yang bernaung di bawah Dewan kesenian Medan (DKM) menggelar tari kreasi, tradisionil dan komtemporer di Balai Rasa Sayang Hotel Polonia Medan, Sabtu (6/5/2017).

Para penari pendukung pagelaran ini merupakan para pelajar yang berasal dari sejumlah sanggar di Kota Medan.

Plt Kadis Kebudayaan Kota Medan Edliaty didampingi Kabid Kebudayaan dan Cagar Budaya Fahmi IL Harahap mengatakan pagelaran ini sebagai bagian dari promosi lokal untuk melestarikan budaya daerah. Sebab, saat ini arus globalisasi dan budaya barat semakin menggerus budaya daerah yang secara tidak langsung mempengaruhi karakter bangsa.

“Kita semua harus menjalin kerja sama yang baik dan berkesinambungan untuk melestarikan seni dan budaya tradisionil. Sebab seni dan budaya tradisionil merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai harganya. Jadi, pembangunan kesenian dan kebudayaan tetap menjadi prioritas kita,” kata Edliaty.

Tari yang ditampilkan pada pagelaran itu diawali dengan pertunjukan Tarian Bulan Merindu (Melayu), Tarian Multi Etnis, Tarian Sitalasari (Simalungun), Tarian Etnis (Batak Toba dan Karo), sampai Tarian Edeng-Edeng (Tapanuli Selatan).

Tampak pengunjung yang hadir terpukau. Panggung juga diisi dengan pertunjukan tarian kreasi yakni Tarian Cikala Pong Pong dan Medanku Sayang. Penonton juga disajikan pertunjukan tarian kontemporer aprosentris.

Usai pertunjukan, Ketua DKM Rianto Aghly memberi saran agar pagelaran ini bisa ditampilkan di luar gedung seperti tempat terbuka sehingga masyarakat luas dapat menikmatinya. Berita Medan, Wahyu Panjaitan

- Advertisement -

Berita Terkini