Penggiat Geopark Gelar Geobike Kaldera Toba #3

Penggiat Geopark Gelar Geobike Kaldera Toba #3
Geobike Kaldera Toba #3

Laporan: Wahyu Panjaitan

MudaNews.com, Medan (Sumut) – Penggiat Geopark, Rumah Karya Indonesia dan Jendela Toba yang bekerjasama dengan Badan Pelaksana Geopark Danau Toba (BPGKT) kembali menggelar Geobike Kaldera Toba yang ke-3, pada 7-8 April ini. Kegiatan olahraga sepeda santai ini akan melewati beberapa rute yang akan menjadi perkenalan keberagaman unsur geologi, budaya, dan biologi Kawasan Kaldera Toba.

Rute yang akan dilalui akan dimulai dari Bandara Silangit (Kab.Tapanuli Utara), Doloksanggul-Bakkara (Kab.Humbang Hasudutan), Muara (Kab.Tapanuli Utara), Pesisir Kabupaten Toba Samosir dan Parapat (Kab. Simalungun). Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini diperkirakan sebanyak 100 orang yang berasal dari Kota Medan dan Kota Pematang Siantar.

Ojax Manalu, selaku Direktur Rumah Karya Indonesia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian Pra-Event Geobike Kaldera Toba #3.

“Kegiatan Geobike Kaldera Toba ketiga ini menjadi Pre event Geobike Kaldera Toba #3 yang akan kembali dilaksanakan pada saat kegiatan Festival Danau Toba 2017 tahun ini.”

Pada tanggal 7 April 2017, peserta dan panitia akan berkumpul di Taman Budaya untuk berangkat menuju lokasi rute dengan Bus Pariwisata dan transportasi yang membawa sepeda peserta. Kemudian akan ada pembukaan acara di Bakkara (Kabupaten Humbang Hasundutan) yang diisi oleh tari-tarian kebudayaan serta pertunjukan musik daerah. Juga, akan di hadiri oleh Bupati Tapanuli Utara dan Bupati Humbang Hasundutan.

Geobike Kaldera Toba #3: Implementasi Pariwisata berbasis Geopark Gunung api super bernama Gunung Toba itu pernah menjadi ‘bencana’ yang meledak sekitar 73.000-75.000 tahun lalu, namun menjadi ‘anugerah’ saat lahir sebuah kawah indah bernama Danau Toba.

Danau Toba adalah danau berkawah yang sangat besar yang memiliki luas 1.145 kilometer persegi. Danau yang bentuknya menyerupai lautan ini adalah danau terluas di Asia Tenggara dan terdalam di dunia yaitu berkisar 450 meter. Sebagai ikon wisata Sumatera Utara, pemerintah maupun lembaga pelestarian alam dan lingkungan terus menerus melakukan upaya untuk memajukan Danau Toba baik melalui bakti alam maupun kegiatan promosi wisata. Terlebih, Danau Toba memiliki tiga unsur penting yang harus dikenalkan kepada masyarakat awam yakni : Culturdiversity, Geodiversity dan Biodiversity. Ketiga unsur ini kian semakin digencarkan oleh pencinta Danau Toba yang terdiri dari anggota Rumah Karya Indonesia bersama Badan Pelaksana Geopark Kaldera Toba dan Komunitas Jendela Toba yang di upayakan melalui kegiatan tahunan berbasis olahraga, yakni Geobike Kaldera Toba.

Kegiatan ini disebutkan oleh Karmel Simatupang, sekretaris BPGKT (Badan Pelaksana Geopark Kaldera Toba) adalah wujud implementasi kepariwisataan Danau Toba berbasis Geopark. Ia juga menyebutkan empat tujuan kegiatan tersebut, yakni : (1). Memperkenalkan Kembali kawasan inti dan kawasan penyanggah seputaran Danau Toba dalam kaitan mempromosikan Geopark Kaldera Toba (GKT), (2). Meningkatkan partisipasi masyarakat/komunitas pencinta Geopark Kaldera Toba dalam mengembangkan pariwisata Danau Toba berbasis Geopark, (3). Mempromosikan Sport Tourism sebagai salah satu bentuk Geowisata di Danau Toba dan (4). Menjadikan kegiatan Geobike Toba menjadi salah satu kegiatan rutin dalam dunia kepariwisataan khususnya di wilayah Danau Toba Sumatera Utara.[rd]