Protes Makam Leluhurnya Dibongkar, Warga Desa Janji Manahon Gruduk Kantor DPRD Sumut

Laporan: Putra

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Keberatan makam leluhur di bongkar oleh Pemkab Tapanuli Selatan. Puluhan warga dari Desa Janji Nauli, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, gruduk Kantor DPRD Sumut, Kamis (30/3/2017) pagi. Kedatangan pulahan warga juga didampingi pengurus DPD Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Sumut, selain membawa puluhan massa dan beberapa poster yang berisi kecaman dan protes ke Pemkab Tapanuli Selatan, puluhan warga juga membawa sebuah peti mati dan kayu salib.

Menurut mereka pembongkaran makam itu merupakan bentuk arogansi dari Pemkab Tapanuli Selatan. Selain itu, menurut mereka Bupati Tapanuli Selatan Syahrul Pasaribu juga dituding telah menyerobot lahan adat milik warga.

“Oppung (leluhur) kami sudah disana jauh sebelum kau memimpin Tapsel. Kenapa setelah kau memimpin justru menggusur makam mereka,” teriak salah seorang warga.

Dalam aksinya, massa menyebut makam leluhur mereka sudah ada sejak Indonesia belum merdeka. Sehingga pembongkaran dan pemindahan makam leluhur mereka yang dilakukan Pemkab secara tiba-tiba membuat warga sekitar marah.

Sebelumnya, pembongkaran itu sudah mendapat penolakan dari warga. Namun Pemkab, bersikukuh melakukannya demi pembangunan Kantor Pemda Tapanuli Selatan. Yang membuat miris lagi, pembongkaran itu dilakukan pada dini hari dan tanpa sepengetahuan warga.

“Mereka membongkar kuburan nenek moyang kami pada jam 03.00 dini hari. Itu tidak ubahnya seperti pencuri,” teriak Koordinator Lapangan Riski Yusuf Siregar saat unjuk rasa sedang berlangsung.

Data yang disampaikan oleh para pengunjuk rasa menyebutkan keberadaan leluhur mereka dilokasi tersebut sudah dimulai sejak tahun 1900 an. Hak ini dibuktikan dengan makam keturunan pendiri desa tersebut seperti Baginda Martua Siregar (1939), Mangaraja Porkas Siregar (1944) dan keturunan lainnya. Hal inilah yang membuat mereka tetang menolak penggusuran makam tersebut.[ rd ]