Aksi 112, Maskapai Batalkan Penerbangan Massa GAPAI Sumut

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan:Dhabit Barkah Siregar

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Umat Islam di Indonesia dikabarkan akan kembali menggelar aksi subuh berjamaah 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta (11/2) besok. Namun, di Sumut, umat Islam yang tergabung dalam Gerakan Anti Penista Agama Islam (GAPAI) Sumatera Utara (Sumut) beberapa diantaranya tidak dapat mengikuti aksi itu. Sebab, ada indikasi dari pihak tertentu untuk menghalang-halangi langkah peserta aksi.

Hal tersebut dikatakan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumut, Sugiat Santoso selepas sholat Jum’at di Masjid Al-Jihad, Jalan Abdullah Lubis, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru, Jum’at (10/2) siang.

Sugiat mencurigai, jika adanya intervensi dari pemerintah untuk menghentikan keberangkatan umat Islam menuju Jakarta.

“Dan kecurigaan kita, bahwa ini rentetan berkelanjutan dari pemerintah. Pasti yang bisa mengintervensi maskapai itu adalah pihak yang kuat, tidak mungkin sembarangan kelompok bisa melakukan itu,” ujarnya.

Karenanya, Sugiat sangat menyayangkan, atas sikap maskapai yang sebelumnya telah berkomitmen untuk memberangkatkan 425 peserta aksi, kini malah membatalkannya.

“Bahwa apa yang dilakukan maskapai penerbangan sebelumnya sudah berkomitmen untuk memberangkatkan kawan-kawan yang ingin ikut aksi bela Islam 112, itu sangat kita sayangkan. Apalagi keputusan maskapai itu terkesan mendadak. Dan apa yang dilakukan maskapai-maskapai itu bukan hanya di Sumatera Utara, tetapi juga di provinsi-provinsi lain,” terangnya.

Sementara itu, Koordinator GAPAI Sumut, Drg M Sahbana mengatakan, dirinya telah menebak akan adanya upaya pencegahan dari kelompok tertentu atas aksi umat Islam itu. Sebab, dia melihat dari sikap rezim dalam menghalau usaha keberangkatan umat Islam di aksi-aksi sebelumnya. Salah satunya, seperti surat edaran pemerintah beberapa waktu lalu mengenai pelarangan pengusaha bus untuk memberangkatkan peserta aksi.

“Dari jauh hari saya juga sudah prediksi kalau keberangkatan ini bakal dipersulit. Sebab saya melihat dari aksi-aksi sebelumnya,” tegasnya.

Akan tetapi, Sugiat meyakini, aksi tersebut tidak akan terhenti oleh upaya apapun, karena aksi itu merupakan bagian dari skenario dari yang maha kuasa.

“Tapi saya yakin dan percaya, kebangkitan umat Islam ini tidak bisa dihalangi atau dilemahkan oleh rekayasa apapun. Sekali lagi, ulama-ulama kita sudah mengatakan, bahwa apa yang terjadi saat ini adalah skenario Allah,” terangnya.

Sebelumnya, GAPAI Sumut akan memberangkatkan 425 peserta aksi dengan memesan jasa maskapai penerbangan. Pihak maskapai berkomitmen untuk memberangkatkan. Dan data para peserta telah diterima maskapai. Namun, mendekati hari, maskapai tiba-tiba membatalkannya dengan beralasan kursi sudah dipenuhi.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini