Percepat Akses Masyarakat ke Bandar Udara KNIA Deliserdang, Bupati Lakukan Survey

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Arkhan AL

MUDANews.com, Karo (Sumut) – Mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas melalui jalan nasional Medan-Berastagi, yang rawan longsor dan macet, jalan alternatif sangat mendesak untuk dibangun. Menyadari betapa pentingnya akses jalan alternatif tersebut, Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi anggota DPRD Karo Thomas Joverson Ginting, Kepala PUD Karo, Ir Paten Purba, Plt Kepala Bappeda Abel Tarigan dan sejumlah pejabat lainnya, beberapa hari lalu tepatnya pada hari Minggu (5/2), lakukan survey di jalur desa Serdang Kecamatan Barusjahe (Kabupaten Karo) – desa Rumah Liang, Kecamatan STM Hulu (Kabupaten Delierdang).

Di luar dugaan, kedatangan Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH dan rombongan disambut antusias oleh Camat STM Hulu, Kabupaten Deliserdang, David Efrata Tarigan kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh-tokoh penggerak percepatan pembangunan STM Hulu dan puluhan warga desa Rumah Liang. Jambur desa setempat menjadi tempat pertemuan yang sangat akrab dan penuh kekeluargaan. Dalam pertemuan itu juga terungkap asal usul leluhur warga desa Rumah Liang berasal dari Barusjahe, Kabupaten Karo.

Bupati Karo Terkelin Brahmana mengatakan pentingnya pembukaan jalan alternatif dari Deli Serdang mulai dari jembatan Lau Luhung, Dusun Durin Tinggung, Desa Tiga juhar Kecamatan STM Hulu melintasi jalan Kutambacang, Desa Liang Muda sampai Desa Rumah Liang menuju desa Serdang Kecamatan Barusjahe. Tanah Karo merupakan jalan alternatif yang sangat positif dan potensial bagi pembangunan ekonomi masyarakat di dua kabupaten yang bertetangga. Diperkirakan sepanjang 15 Km sampai 20 Km dari desa Rumah Liang jalan alternatif melintasi sekitar 2-3 Km hutan konservasi antara batas Karo dan Deliserdang.

“Dengan nanti dibukanya jalur ini akan menghidupkan simpul-simpul ekonomi baru bagi masyarakat di dua kabupaten. Apalagi nanti dengan jalur ini semakin mempercepat akses dari Tanah Karo menuju Bandar Udara Kuala Namu Internasional Air Port (KNIA) Deli Serdang. Setiap kemacetan parah yang kerap terjadi di jalan lintas Medan – Berastagi, banyak warga mengeluh akibat ticket pesawat hangus gara-gara tertahan dijalan yang macet. “Nah dengan jalur alternatif ini nantinya akan sangat membantu menuju KNIA via jalan Propinsi Tanjungmorawa-Saribudolok-Tongging (Rawasering) yang saat ini sebagian sudah selesai dibangun,” ujar Terkelin Brahmana.

Pembangunan jalan alternatif antara Desa Rumah Liang Kecamatan STM Hulu-Deli Serdang menuju desa Serdang Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo mendesak diwujudkan. “Kita sangat berharap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta agar memahami program ini untuk direspon demi kepentingan umum dan percepatan pembangunan kawasan terpencil Tanah Karo dan juga Deli Serdang,” harap Bupati Karo.

Sementara Camat STM Hulu, Kabupaten Deliserdang David Efrata Tarigan menjelaskan sisi lain yang kita lihat dan harus kita berdayakan adalah jembatan Lau Luhung di Dusun Durin Jangak menuju desa Liang Muda dan Desa Rumah Liang yang telah dibangun. Jembatan Lau Luhung yang dulunya jembatan kabel dan gantung di atas jurang kedalaman 150 meter dan panjang jembatan berkisar 150 meter yang menyulitkan transportasi kini telah teratasi dengan siapnya jembatan Lau Luhung.

“Jembatan ini sebagai sarana transportasi utama sebagian wilayah Kabupaten Deli Serdang, Simalungun dan Karo. Jembatan ini juga sebagai sarana infrastruktur utama untuk mendukung Bandara KNIA di Deli Serdang. Tentu, dengan dibukanya jalan ini nanti, pembangunan ekonomi masyarakat sejumlah desa tertinggal di wilayah Deli Serdang, Simalungun dan Karo akan semakin baik dan maju,” ujarnya.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini