MUDANews.com, Medan (Sumut) – Kondisi sosial di Indonesia saat ini sedang marak terjadi provokasi menggunakan isu kesukuan dan keagamaan mendorong Grup Musik Sedalanen Etnik untuk menggelar pagelaran seni berjuluk ‘KAROJA: Transformasi Musik Tradisional Karo Jawa’ dengan Tari Seluk dan Tarian Kuda Lumping sebagai pagelaran utamanya.
Kegiatan yang didukung oleh Ladang Bambu Family dan Gertak Simalem ini akan digelar pada Sabtu (04/02/2017), tepat di Simpang Tuntungan, Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara dan dimulai pada pukul 20.00 WIB.
“Grup Musik Sedalanen Etnik terlahir dengan jiwa patriotik ingin menjaga kebhinekaan ini tetap utuh,” kata Jacky Raju Sembiring, Insiator pagelaran KAROJA kepada wartawan, Jumat (03/02/2017).
Selain didasari dengan kesadaran akan menjaga kebhinekaan, pagelaran KAROJA ini juga didasari oleh fenomena pada anak muda yang lebih berminat dengan musik maupun budaya luar dan cenderung melupakan budaya dari daerah mereka sendiri.
“Dan melihat anak muda yang begitu menikmati musik luar dan selalu mengembangkan ilmunya untuk mempelajari budaya luar dan bangga dengan apa yang telah mereka pelajari dari luar tanpa memperhatikan budaya dan musik daerah mereka sendiri,” ujar Jacky.
Dengan pagelaran KAROJA ini, Grup Musik Sedalanen Etnik berharap dapat memberi kontribusi nyata untuk masyarakat luas dalam melindungi dan mencintai budayanya sendiri.
“KAROJA diharapkan menjadi sebuah kontribusi terhadap masyarakat setempat untuk lebih mencintai budayanya dan mau ikut ambil bagian dalam pengembangannya, bukan hanya dalam bidang musik saja melainkan dalam bidang lainnya juga yang mengandung nilai-nilai positif untuk membangun daerah dan budaya masing-masing,” jelas Jacky.
Berkaitan dengan Tarian Kuda Lumping, Jacky menjelaskan, tarian yang selama ini dipandang masyarakat sebagai suatu hal yang mengandung mistik akan dikemas dan disajikan menjadi sebuah pertunjukan hiburan.
Pagelaran KAROJA juga akan dimeriahkan oleh pertunjukan dari banyak talent yang merupakan para anak muda Sumatera Utara pecinta budaya. Talent tersebut antara lain De Tradisi, Romello Purba, Wisnu Bangun, Petracoustic, Armenia, Half GMT Kabanjahe, Jody Sembiring, Youngest Seragih, Ricky Noris Bukit, Risda Octavia Barus, Hanna Pagit, Simran Keliat, Jhon Tarigan, Jonatan Barus, Mclarock, dan Egi Sinulingga.[am]
