Jelang Festival Senembah 2017, Raja Urung Senembah Gelar Silaturrahmi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Wahyu Panjaitan

MUDANews.com, Deli Serdang (Sumut) – Menjelang dilaksanakannya Festival Urung Sinembah 2017 pada 20-23 April 2017, Raja Urung Senembah Wan Chaidir Barus menggelar silaturahmi di Rumah Mbelin Urung Senembah, Jalan Pertahanan, Patumbak, Deli Serdang, Sabtu (21/1).

Silaturahmi yang dipimpin oleh Raja Urung Senembah tersebut turut dihadiri oleh masyarakat adat Urung Senembah lainnya, Panitia Pelaksana Festival Senembah 2017, budayawan, akademisi, dan sejumlah masyarakat marga Barus di Sumatera Utara.

Dalam kesempatan itu, Raja Urung Senembah mengatakan bahwa kebudayaan Karo harus dijadikan sebagai kekuatan yang mengakar di dalam diri masyarakat Karo untuk mempertahankan dan memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Cita-cita Festival Senembah 2017 dikatakan Raja Urung Senembah sudah sesuai dengan hal tersebut.

“Dalam budaya Karo ada istilah Aron yaitu gotong royong dan Runggu yang artinya musyawarah. Dan spirit Aron dan Runggu itu juga termaktub dalam Pancasila, yaitu sila ke empat. Jadi spirit gotong royong dan musyawarah itu harus mengakar di dalam diri masyarakat Karo, agar Indonesia ini menjadi negara yang maju, damai dan sejahtera. Ini sesuai dengan cita-cita Festival Senembah. Maka saya sangat mendukung dan mengapresiasinya,” kata Raja Urung Senembah.

Sedangkan budayawan sekaligus Ketua Panitia Festival Senembah 2017, Ahmad Arief Tarigan mengatakan bahwa festival tersebut dapat mengaktualisasikan secara kreatif segala potensi yang ada pada masyarakat Urung Senembah.

“Melihat keberadaan masyarakat Urung Senembah yang kaya akan potensi dari berbagai sisi baik dari sisi ilmu pengetahuan, budaya maupun pengembangan ekonomi pariwisata. Kita melihat potensi ini harus bisa diaktualisasikan dalam bentuk kratifitas,” katanya saat diwawancarai MUDANews.com seusai silaturrahmi.

Arief juga menjelaskan, Festival Senembah 2017 bertujuan memberi kontribusi terhadap Urung Senembah.

“Agar dapat berkontribusi pada penguatan konsolidasi dan kekayaan intelektual maupun budaya,” jelasnya.

Selain itu, Arief menuturkan, Festival Urung Senembah 2017 juga akan menjadi suatu kontribusi masyarakat adat Urung Senembah kepada sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebab, salah satu acara dalam festival tersebut adalah napak tilas budaya dan perjuangan.

“Salah satu acara dalam kegiatan ini adalah napak tilas, yaitu napak tilas budaya dan napak tilas perjuangan, jalur napak tilas yang kami pilih nantinya adalah jalur yang bersejarah dan juga salah satu jalur perjuangan dulunya,” demikian Arief.[am]

 

- Advertisement -

Berita Terkini