Jembatan Titi Gantung, Situs Wisata Bersejarah Kota Medan

Breaking News

- Advertisement -
Laporan: Dian Rahmad

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Penampakan berbeda di jembatan titi gantung medan, yang dulunya tempat ini dijadikan berdagang buku bekas dan tempat pedangang kaki lima menjajakan jualannya, sekarang tempat ini tampak sebagai status cagar budaya yang tinggi nilainya semenjak pemerintah menutup setiap kendaraan untuk melintasi daerah titi gantung tersebut.

Jembatan kuno ini adalah salah satu peninggalan sejarah yang dibuat di zaman penjajahan belanda sekitar abad ke 18 yang gunanya sebagai pelintasan warga dari pemukiman menuju stasiun untuk menjalani aktivitas setiap hari. Jembatan yang terlihat memiliki gaya victoria klasik ini juga sebagai tempat tentara Belanda untuk menikmati Kota Medan di sore hari.

Evan Tambunan, salah seorang pemuda setempat mengatakan jembatan ini adalah tempat tentara Belanda berkumpul di saat santai. “Menurut cerita dari orang tua bang, kalau udah sore habis mereka (tentara Belanda) melakukan operasi di sini lah kumpulnya, nanti kalau udah malam, minum bir sambil mengisap cerutu, pokoknya tempat santai lah bang” ujar Evan.

Pada malam hari, Jembatan Titi Gantung sangat indah dan terasa ornamen khas kolonial Belanda yang masih tampak jelas. Tidak sedikit juga yang datang untuk mengagumi lokomotif yang lalu lalang hingga terparkir rapi. Ditambah lagi suasana di sekitar Jembatan Titi Gantung juga semakin cantik saat sore hingga malam hari. Lampu jalan semakin menambah keindahan jembatan yang berdekatan dengan Vihara Setiabudi atau yang disebut Kuan Te Kong.

Pria yang berprofesi sebagai juru parkir ini juga mengapresiasi pemerintah terkait penutupan jalan melintasi titi gantung untuk kendaraan bermotor, “bagus lah bang dibuat gini jadi nampak memang situs wisata, banyak sekarang orang Medan atau pun orang luar Medan kulihat bepoto-poto disini, senang kali orang itu kutengok, apalagi kalau malam bang, kayak malam minggu gitu rame ku tengok bahkan mau sampai tengah-tengah malam bang,” demikian Evan.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini