[Profil] Mengenal Lebih Jauh Mustafa Habib, Kader Paripurna Sekaligus Ketua Umum HMI Cabang Medan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Wahyu Panjaitan

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Mustafa Habib lahir pada tanggal 6 Juli 1991 Sei.Dengki, Kecamatan Tanjungbalai Utara, Kota Tanjung Balai Sumatera Utara. Beliau merupakan anak ke 6 dari 7 bersaudara dari pasanganSyahrial BA dan Alm.Hj. Naisyah Syahriben Siahaan.

Mustafa Habib menempuh pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Menengah Aliyah (MA) di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara. Menamatkan Sekolah Dasarnya di SD Negeri 137697 Kota Tanjung balai, setelah tamat beliau melanjutkan pendidikannya di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kota Tanjungbalai dan pada tahun 2009 Habib tamat dari Madrasah Aliyah Negeri Kota Tanjung Balai.

Untuk melanjutkan pendidikan formalnya, setelah tamat Madrasah Aliyah pada tahun 2009, Beliau langsung merantau ke kota Medan Sumatera Utara, dengan harapan dapat berhasil dan dapat membanggakan keluarga setelah tamat kuliah.

Alumni dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Bahasa Inggris Universitas Islam Negeri Sumatera Utara ini lahir dari keluarga yang dikenal religius dan disiplin, Ayah Habib seorang Ustadz dan Ibu beliau juga seorang Ustadzah. Meskipun pendidikan agama yang ditanamkan oleh orang tuanya sebenarnya sama dengan keluarga lain pada umumnya, akan tetapi disiplin ketat namun demokratis telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pola hidupnya sejak kecil.

“Saat masih kecil dulu saya harus bangun pagi-pagi sekali, sebelum adzan shubuh harus sudah bangun, sholat maghrib dan isya berjamaah, kalau tidak berjamaah ayah saya bisa marah,nyetrika baju sendiri, ayah saya itu memang sangat disiplin,” kenang Mustafa Habib.

Tidak sia-sia, kedisiplinan dan ilmu keagamaan yang diberikan oleh orang tua beliau menghantarkannya sampai memimpin salah satu organisasi mahasiswa tertua di Indonesia yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan mulai pada tahun 2016 samapai dengan  saat sekarang ini.

Pria yang sedang menempuh pendidikan S2 Jurusan Pendidikan Dasar Universitas Negeri Medan ini sangat menjunjung tinggi nilai-nilai sosial, itu dibuktikan dengan tinggi nya minat berorganisasi semenjak Habib duduk dibangku sekolah dan kegiatan-kegiatan sosial yang ia lakukan.

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS pada saat ia Aliyah, dan sebelum Habib mengenal HMI, Habib juga sempat mengikuti berbagai organisasi internal kampus, seperti Lembaga Dakwah Kampus (LDK) yang ia ikuti mulai dari semester satu sampai dengan semester dua, Lembaga Pers kampus dan masih banyak lagi. Semester tiga mulailahia berproses di HMI sampai saat ini. Menurut Habib mengikuti organisasi sangat lah penting dan menjadi keharusan bagi seluruh mahasiswa untuk mengikuti organisasi.

Habib mengatakan, “selain sebagai makhluk individu, manusia juga diciptakan sebagai makhluk sosial. Artinya manusia tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan dari manusia lainnya. Untuk itulah maka tercipta istilah kerja sama, dimana hal itu dilakukan karena adanya factor saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya”.

Lanjutnya, “ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika mengikuti organisasi, seperti dapat mencapai tujuan yang diharapkan bersama, permasalahan dapat teratasi dengan mudah, timbulnya semangat kerja sama, mengembangkan kemampuan public speaking, melatih jiwa kepemimpinan, dapat melatih diri untuk berinteraksi dengan berbagi karakter yang berbeda, memperluas wawasan dan pengetahuan, dapat membentu Emotional Intelegent Quotien (EQ), dapat mengelola waktu dengan baik dan juga melatih sikap bermasyarakat. Hal itu sangat lah penting untuk terus kemajuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini”.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam ini sangat peduli dengan pendidikan, pada tahun 2009 (Menjelang Kelulusan Sekolah) ia pernah mengikuti Peminatan Siswa Berprestasi (PSB) di Universitas Sumatera Utara dan ia lulus di Fakultas Sastra yang sekarang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara. Namun ada beberapa hal yang mengharuskan Habib untuk tidak kuliahdi Universitas Sumatera Utara (USU) tersebut walaupun beliau sudah dinyatakan lulus.

Perjuangan Habib untuk terus berproses dan berkarya memang tidak diragukan lagi. Habib tidak pernah bosan untuk terus belajar dan berproses untuk menjadi manusia yang lebih baik dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Itulah prinsip hidup yang selalu dipegang teguh oleh Habib.

Jenjang training Himpunan Mahasiswa Islam sudah semua ia ikuti mulai dari Latihan Kader I (Basic Training) pada tahun 2010, Latihan Kader II (Intermediate Training) pada tahun 2012 dengan panitia pelaksananya pada saat itu HMI Cabang Binjai. Karena Habib masih merasa perlu banyak belajar dan berproses, ia melanjutkan Senior Course (SC) HMI pada tahun 2013 di Labuhan Batu dan menyelesaikan Latihan Kader III (Advance Training) pada tahun 2014 dengan panitia pelaksana Badan Koordinasi HMI Sumatera Utara.dan dalam waktu dekat ini ia akan menyelesaikan study S2 nya di Universitas Negeri Medan.[am]

Bersambung…

- Advertisement -

Berita Terkini