Walikota Padang Beri Tausyiah Bertemakan Makna Seorang Pemimpin dalam Islam di Medan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Wahyu Panjaitan

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Dalam kesempatan Gerakan Subuh Berjamaah Nasional di Masjid Al-Jihad, Jalan Abdullah Lubis, Medan, Walikota Padang Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, SP. Dt Marajo turut memberikan Tausyiahnya kepada ribuan jamaah yang hadir, Minggu (15/1) pagi tadi.

Walikota Padang tersebut mengambil tema tentang bagaimana sosok pemimpin dalam Islam. Beribu jamaah pun dengan khidmat mendengarkan Tausyiah yang disampaikan kurang lebih sekitar 30 menit itu.

Di awal Tausyiah, Mahyeldi mengatakan bahwa sebagai pihak yang banyak berkontribusi dalam membangkitkan dan memerdekakan Indonesia, umat Islam harus selalu bersatu untuk mencegah bangsa ini dari pemecahbelahan.

“Sekarang ini banyak sekali yang katanya tokoh mengucapkan dan menyebarkan hal-hal yang berbau rasis dan menyebabkan ummat tidak kompak, dan sesungguhnya mereka lah yang memecah belah bangsa dan merekalah orang-orang musyrik, maka dari itu kita sebagai orang-orang yang beriman, ummat yang membangkitkan dan memerdeka kan Indonesia ini untuk dapat merapatkan syaf-syaf kita sebagai usaha untuk menjatuhkan spotensi-potensi yang ingin memecah belah bangsa kita ini,” katanya.

Kemudian Mahyeldi menjelaskan, pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang disepakati oleh semua orang dan dapat menjaga persatuan kesatuan bangsa.

“Ketika kita berbicara pemimpin bukan harus kita atau bukan harus saya untuk menjadi pemimpin tetapi siapa yang kita sepakati secara bersama, siapa yang bisa menjaga dan merajut dan persatuan dan kesatuan itu. Kedepan tantangan kita akan lebih hebat dari apa yang kita rasakan saat ini, oleh sebab itu mari kita betul-betul mempersiapkan diri kita, mempersiapkan keluarga kita dan mempersiapkan masyarakat kita untuk menjadi pembela-pembela akidah kita, pembela-pembela islam dan juga pembela-pembela syariat islam,”

Lanjutnya, jika ingin menegakkan Islam di Indonesia, maka umat Islam di Indonesia terlebih dahulu harus meneggakkan Islam di hatinya.

“Kalau kita ingin menegakkan islam di Negeri Indonesia kita ini maka tegakkan terlebih dahulu islam itu dihati kita, tegakkan islam pada keluarga dan juga masyarakat,” uajrnya.

“Saat kita bersatu dan kompak maka siapa pun akan mampu kita lawan, kemerdekaan Indonesia dan juga terusirnya penjajah dari negeri ini karna persatuan, kesatuan dan juga semangat islam itu sangat kuat,” tambahnya.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini