Kongres AMAN V: Memperkenalkan Masyarakat Adat Melalui Seni dan Produk

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Wahyu Panjaitan

MUDANews.com – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) adalah organisasi kemasyarakatan (ORMAS) independent yang anggotanya terdiri dari komunitas-komunitas Masyarakat Adat dari berbagai pelosok Nusantara.

Selama tiga hari terhitung 16 sampai 18 Januari 2017, tim side event dibawah pimpinan Deputi I PB AMAN, Mina Susana Setra beserta seluruh tim dari Medan dan Bali melakukan koordinasi lapangan bersiap dan berbenah menuju Kongres AMAN V.

“Ada beberapa hal yang saat ini dipersiapkan oleh tim side event, diantaranya lokasi panggung nusantara, pameran produk masyarakat adat, pemutaran film masyarakat adat dan festival kuliner nusantara,” kata Mina.

Pimpinan Deputi I PB AMAN ini juga menyampaikan “Semua itu kini sedang dalam persiapan untuk lokasi, karena waktu yang semakin pendek menuju Kongres AMAN V yang akan diselenggarakan pada 13-21 Maret 2017 di Kampung Tanjung Gusta, jadi semua persiapan itu sangat penting”.

“Side event berupaya membuat semua terfokus pada satu tempat, sehingga side event bisa memberikan informasi tentang masyarakat adat terkait perjuangan masyarakat adat dan produk-produk masyarakat adat kepada masyarakat luas,” tambahnya.

Kegiatan side event ini dilakukan untuk mensukseskan Kongres, wadah ekspresi budaya bagi komunitas masyarakat adat serta harapannya menjadi penjembatan dalam membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat lebih luas maupun pemerintah.

“Kita berharap acara-acara side event yang dilaksanakan masyarakat adat ini bisa diikuti oleh masyarakat luas di Sumut,” harapnya.

Selain sebagai konsolidasi, Kongres AMAN juga bertujuan untuk mengenalkan masyarakat adat pada masyarakat luas melalui seni dan produknya.

“Kongres AMAN V ini selain sebagai wadah untuk konsolidasi Masyarakat Adat Nusantara yang nantinya akan memilih Sekjend dan Dewan AMAN Nasional yang baru diharapkan juga dapat mengenalkan Masyarakat Adat pada masyarakat luas melalui seni dan produknya dan juga bisa menjadi media mengkoreksi kebijakan nasional kepada masyarakat adat,” tutupnya.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini