- Advertisement -
Laporan: Dhabit Barkah Siregar
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Diskusi antar tokoh Islam Sumut bersama Gerakan Anti Penista Agama (GAPAI) Sumut, di Ballroom Hotel Madani, Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Maimun membuat sejumlah ulama untuk memberikan opininya, Rabu (11/1) malam.
Salah seorangnya, Ketua FUI Sumut, Indra Suheri. Ia menilai, adanya sekelompok elit politik bertopengkan Ideologi Pancasila yang mencoba menyudutkan Islam. Itu dilakukan, agar kepentingan dan tujuan elit politik dapat tercapai dan berjalan mulus.
“Saya menilai begini, kalau ada opini yang dibangun seakan Islam itu menolak Pancasila itu tidak benar. Justru ada kelompok-kelompok elit tertentu yang mengatasnamakan Pancasila sebagai ideologi pemersatu, tapi sebenarnya hanya upaya untuk mengkambinghitamkan (Islam). Artinya hanya sebagai alat politik. Sementara, kita sepakat bahwa Pancasila mengandung nilai-nilai Islam,” jelas Indra usai pertemuan dengan sejumlah tokoh Islam di Ballroom Hotel Madani, Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Maimun, Rabu (11/1) malam.
Kedepan, perjuangan umat Islam akan lebih merujuk kepada mempertahankan NKRI dan menguatkan kembali ideologi Pancasila.
Menurutnya, penerapan Pancasila di kehidupan masyarakat akan lebih memperlihatkan nilai-nilai keislaman. Sebab, Rasulullah pernah memberi contoh, saat membangun peradaban di Kota Madinah, Arab seluruh elemen dan unsur kepercayaan yang ada hidup dalam keadaan tentram. Dan keadaan itu, masih terjaga hingga sampai saat ini di masa kepemimpinan Raja Arab, Salman Bin Abdul-Aziz Al Saud.
Maka dari itu, Indra mengimbau, umat Islam harus sadar akan fakta sejarah perjuangan para tokoh Islam dan nasionalis memperjuangkan Ideologi Pancasila, sehingga tidak membiarkannya menjadi alat politik.
“Perjuangan umat Islam kedepan akan tetap mempertahankan NKRI dan tetap mempertahankan ideologi Pancasila,” terangnya.[am]