TBUPP Batubara, Anggota DPRD Sebut Serigala Berbulu Domba

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Batubara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batubara bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batubara telah mengesahkan dan menyetujui anggaran honor bagi Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan (TBUPP).

Gaji yang diperuntukkan tim TBUPP sendiri ditetapkan melalui rapat paripurna pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019 yang telah disepakati antara pihak eksekutif dan legislatif baru-baru ini.

Data yang berhasil dirangkum dari DPRD setempat menyebutkan, total anggaran yang diperuntukkan bagi ‘para penghisap darah bak srigala berbulu domba’ itu mencapai Rp.1.321.688.526,-.

Besaran pembayaran honor bagi 15 Tim Bupati yang berasal dari berbagai kalangan mulai dari birokrat, politisi, sampai akademisi dan dua orang PNS yang bergabung di dalam tim tersebut mulai diberlakukan terhitung sejak ditekennya Perbub nomor 13 tahun 2019 di akhir Februari 2019 lalu.

Sayangnya, anggaran honorarium itu justru membuat Ketua TBUPP Batubara, Syaiful Syafri Sipahutar dituding menjilat ludahnya sendiri lantaran sejak awal dia dan 14 orang lainnya bekerja tidak mengharapkan adanya gaji yang diberikan pemerintah.

Demikian ditulis anggota DPRD dari Partai PKS, Citra Mulyadi Bangun dalam keterangan resminya, Selasa (10/9/2019).

Citra mengatakan tak mungkin pihaknya membayar honorarium 15 personel TBUPP selama 3 bulan terhitung dengan batasan waktu ranperda APBD Perubahan 2019 ditetapkan menjadi Perda.

Sementara tim itu, lanjutnya sudah bekerja sejak awal maret 2019 silam. Jadi solusinya, anggaran itu harus dibayar mundur terhitung sejak dari awal TBUPP itu terbentuk.

“Mereka bekerja harus kita kasih gajilah, walupun dulu dia pernah bilang mau kerja ikhlas bekerja demi pengabdian membantu Bupati apa lah itu alibinya, sekarang sudah bisa itu dia jilat ludahnya sendiri,” ujar Citra.

Syaiful Syafri sendiri, seperti dilaporkan oleh kontributor media beberapa waktu lalu, bahkan sempat serapah tidak akan menerima gaji dari Pemkab Batubara alias bekerja ikhlas sepenuh hati demi kesejahteraan rakyat Batubara.

“Artinya seperti waktu itu dia menjilat ludahnya sendirikan?. Ibarat pepatah, Syaiful Syafri itu sedang menepuk air di dulang, terpercik ke mukanya sendiri,” sindir Citra.

Dia juga menilai, Syaiful Syafri tidak pernah konsisten terkait hal tersebut. Menurutnya juga, sikap eks Kadis Sosial Provsu ini tak lebih dari sikap kebanyakan ‘puak labu’.

“Elehh, kalau dibilangnya tak mengharap gaji karena kerja ikhlas untuk pengabdian dukunya, usah aneh anehlah lagi Syaiful Syafri itu disini. Udahlah jangan menambahi wak labu lagi, udah banyak wak labu di Batubara, aku kenal syaiful Syafri itu siapa, gak lebih dari Puak Labu’,” pungkasnya.

Citra berharap Bupati Batubara Ir Zahir Map tidak salah memilih Ketua TBUPP yang tidak Out of the Box.

“Untuk itu saya berhrap pak Bupati tidak salah pilih dan kepada Tim TBUPP, silakan tunjukkan kinerja kalian yang Think Smart, Think Different, Think Out of The Box untuk kemajuan Batubara, dan saya berharp ga wak labu seperti ketua TBUPP,” tutupnya. Berita Batu Bara, AR

- Advertisement -

Berita Terkini