PTPN III Aek Nabara, Dugaan Terjadi Praktek Persekongkolan Bagian Tehnik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labuhanbatu Selatan – Pelaksanaan pekerjaan alias penghunjukan langsung proyek pembuatan tempat pupuk di PTPN III Aek Nabara pada Senin (5/8/2019) diwarnai protes dari sejumlah rekanan. Protes dilayangkan salah satu rekanan (leveransir) karena keputusan Kabag Tehnik PTPN III Aek Nabara Labuhanbatu yang semula mempercayakan atau menyerahkan pekerjaan pembuatan tempat pupuk tersebut diketahui telah dialihkan pekerjaannya kepada seorang perempuan cantik juga diketahui rekanan PTPN III.

“Hal ini terpaksa saya protes keberatan ke PTPN III Cq Kabag Tehnik,” kata salah seorang rekanan melalui juru bicaranya David SH kepada sejumlah wartawan di Aek Nabara.

Surat protes yang juga disampaikan ke penegak hukum itu berbunyi, paket proyek pekerjaan pembuatan tempat pupuk yang semula dianggarkan sebesar Rp 126.000.000 ini berubah menjadi Rp 146.000.000 setelah pekerjaan diberikan ke salah satu rekanan yang dipimpin perempuan cantik.

Proyek yang semula diberikan kepada salah satu rekanan dengan anggaran Rp126.000.000 digugurkan tanpa alasan atau prinsip mendasar yang adil/ profesional serta responsif.
Anehnya, dalam sanggahan pembatalan pekerjaan pembuatan tempat pupuk itu dijelaskan bahwa setelah menerima pekerjaan pembuatan tempat pupuk itu, rekanan mengaku mengalami kerugian cukup besar karena sudah lebih dahulu mempersiapkan bahan-bahan material seperti kayu papan berukuran tebal sebanyak 28 ton berakhir sia-sia.

Pembatalan pekerjaan itu dinilai kental dengan praktik persekongkolan dan diminta direksi PTPN III Aek Nabara melakukan evaluasi ulang terhadap pelaksanaan pekerjaan tersebut.

“Jika tidak permasalahan ini akan kami bawa ke jalur hukum,” ujar isi surat protes keberatan itu. Berita Labuhanbatu, Denni Pardosi

- Advertisement -

Berita Terkini