MUDANEWS.COM, Medan – Mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Peduli Birokrasi (GMPB) melakukan aksi di kantor gubernur pada Jumat (24/5/2019) terkait proses assesment yang diduga hasil assessment tidak berbanding lurus dengan odp yang dilantik.
Dalam GMPB mengatakan dukungan penuh kepada Gubsu menuju sumut bermartabat. Namun GMPB mengecewakan proses assesment yang tidak dipublikasikan dan terkesan ditutup-tutupi.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi beserta jajarannya menerima massa aksi untuk berkomunikasi langsung di kantor Gubsu, dalam agenda tersebut gubernur mengatakan eselon 2 yang dilantik adalah sudah melewati proses yang dilaksanakan oleh pansel assessment.
“Yang dilantik itu sudah lewati proses, kalau ada dari yang dilantik itu track recordnya buruk apalagi bermasalah dengan hukum laporkan dengan saya langsung saya laporkan biar dikenakan sanksi hukum,” ujar Gubernur kepada massa aksi.
Selanjutnya GMPB akan mengumpulkan data-data terkait eselon 2 maupun calon eselon 2 untuk dilaporkan kepada Gubsu.
“Kita akan kumpulkan data-data siapa aja odp yg bermasalah, nanti kita kasih dengan pak gubernur, jadi proses assesment yang memakai anggaran negara ini proses berjalan dengan baik agar hasilnya juga baik,” ujar ketua GMPB Khairuddin Hasibuan alias Amek. Berita Medan, Alvian
 melakukan aksi di kantor gubernur){kind=link}