Proyek Pipanisasi Dinas Tarukim Asal Jadi, Warga Labuhanbatu Resah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Ada saja ulah oknum Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Darwin Simanjuntak untuk memuluskan proyek pipanisasi yang diawasinya. Pasalnya, pria yang bekerja di Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Tarukim) Pemkab Labuhanbatu ini, nekat membohongi warga jalan sirandorung agar tidak protes, atas proyek pipanisasi yang mengakibatkan saluran drainase mereka tersumbat.

“Pada tanggal 1 februari 2019 PPK nya bernama Darwin Simanjutak berjanji akan mencor lobang ini, tapi, sampai saat ini masih dibiarkan begitu saja,” saat awak media MUDANEWS.COM, mengkonfirmasi kepada Darwin, Rabu (6/2/2019).

Padahal, sambung Arjuna, warga sangat resah dan berharap lobang tersebut segera diperbaiki, agar ketika hujan, air tidak meluap dari saluran drainase.

“Janganlah kami dibohongi, kalau memang gak mau perbaiki, bilang saja, biar tau kami bertindak, ” ucapnya dengan nada geram.

Jika Dinas terkait tidak segera melakukan perbaikan, dirinya meminta kepada penegak hukum, agar memeriksa proyek yang menelan biaya hingga Rp. 3,6 Milyar tersebut.

“Kita pinta pihak kepolisian atau kejaksaan segera memeriksa proyek ini, biar oknum nakal didalam proyek ini cepat ditangkap, jika terbukti melakukan korupsi, ” pinta Arjuna diamini warga Lainnya.

Untuk diketahui, Senin (28/12/2018) yang lalu, Pihak Dinas Tarukim Pemkab Labuhanbatu melalui PPK bernama Darwin Simanjuntak, turun ke jalan Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu, atas laporan warga tentang saluran drainase tersumbat akibat proyek Pipanisasi senilai Rp. 3,6 Milyar DAK tahun 2018.

Dilokasi, Darwin mengaku kaget atas amburadulnya proyek yang sudah sempat dibayarkan sebesar 70 Persen kepada pihak rekanan.

“Kok bisa gini ya, saya baru tahu ini, kenapa ditimbun mereka saluran ini, ” ucap Darwin kala itu.

Kepada warga, Darwin berjanji akan memperbaikinya, walau didalam plang proyek mulai dikerjakan bulan Juli sampai Nopember 2018.

“Saya akan perintahkan agar ini di cor, ” janjinya.

Saat disinggung, apakah pihak PPK tidak melakukan survei terlebih dahulu sebelum dikerjakan dan apa alasan kenapa proyek itu sudah dibayar 70 persen walau kondisinya belum selesai?, Darwin enggan berkomentar dan meminta jangan direkam.

“Jangan direkam lah, besok datang aja ke kantor,” jawabnya sembari meninggalkan wartawan.

Untuk diketahui, akibat proyek tersebut, saluran drainase di jalan sirandorung tersumbat. Sehingga, disaat hujan turun, ruas jalan menjadi tergenang dan menimbulkan aroma bau busuk. Berita Labuhanbatu, Arjuna

 

- Advertisement -

Berita Terkini