Ratusan Nelayan Batubara, Desak Bupati dan DPRD Hentikan Pukat Trawl

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Batubara – Ratusan masyarakat nelayan yang mengatasnamakan diri Masyarakat Nelayan Tradisional Batubara (Mantab), Rabu (12/7/2017), sekira pukul 10.00 WIB menduduki Kantor Bupati dan Kantor DPRD Batubara.

Mereka mendesak pemerintah agar memperhatikan nasib nelayan kecil, dan menindak tegas para pengusaha dan nelayan Pukat Trawl dan Pukat Tarik yang dengan bebasnya merusak ekosistem dan habitat laut yang ada diperairan Batubara sehingga para nelayan tradisional tidak lagi dapat melaut karena habitat ikan di Batubara yang terancam punah.

Koordinator aksi Mantab, Syawaludin Pane, saat di depan Kantor Bupati Batubara meyampaikan kepada Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain, agar cepat tegas tanggap dalam menyikapi masalah habitat dan ekosistem laut yang cukup serius yang hampir terancam rusak dan punah itu.

Lanjut diungkapkan Syawal, bahwa berdasarkan Permen-KP No.2 tahun 2015 diterangkan, bahwa larangan penggunaan alat penangkap ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets) di wilayah pengelolaan perikanan negara Republik Indonesia itu telah diatur dengan baik oleh Pemerintahan saat ini.

“Sudah sangat jelas bahwa Pukat Trawl dan Pukat Tarik itu dapat merusak ekosistem dan habitat laut, maka dari itu kami meminta kepada bapak Bupati Batubara dan para Anggota DPRD Batubara agar dapat secepat mungkin untuk melarang Pukat Trawl dan Pukat Tarik itu untuk tidak beroperasi di laut Batubara.

Kami mendesak pemerintah dapat mengawal ini semua, karena sudah sangat meresahkan, para nelayan tradisional yang menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap ikan yang lebih ramah lingkungan,” ucap tegas Syawal saat di depan Kantor Bupati Batubara.

Bupati Batubara yang diwakilkan oleh Wakil Bupati Batubara RM Hary Nugroho, yang menyambut langsung ratusan demonstran menegaskan bahwa, pihaknya akan secepat mungkin untuk meninjau langsung lokasi perairan yang nantinya juga berkoordinasi oleh pihak Polres Batubara dan KPLP (Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai) untuk menertibkan para nelayan Pukat Trawl dan Pukat Tarik yang telah meresahkan nelayan tradisional itu.

“Ya kita akan secepat mungkin untuk untuk meninjau langsung kelokasi laut, maka kami berharap kepada Masyarakat Nelayan Tradisional Batubara (Mantab/red) untuk tidak cepat terpancing emosi apalagi nantinya dapat melakukan perbuatan – perbuatan yang dilarang oleh hukum,” tegas Hary. Berita Batubara, Erwin

- Advertisement -

Berita Terkini