Demo Pasar Aksara, Pedagang Sempat Saling Dorong dengan Polisi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Aksi demo memperingati satu tahun terbakarnya pasar Aksara, yang digelar Pedagang Korban Kebakaran Pasar Tradisional Aksara Medan (PK2PTAM), Rabu (12/7/2017), sempat saling dorong dengan aparat kepolisian.

Pantauan MUDANEWS.COM di lokasi, aksi saling dorong terjadi karena, polisi yang berjaga mencoba melarang pedagang berdiri dan berorasi ditengah Jalan Aksara / Wiliam Iskandar, yang membuat arus lalulintas macet. Namun, para pedagang yang didominasi kaum ibu itu melakukan perlawanan, dengan kembali menolak polisi yang berusaha mengiring ke tepi jalan.

“Saya tidak mau didorong-dorong seperti binatang. Kalau memang bilang baik baik, “buk tolong dulu ke pinggir” kami akan kepinggir. Tapi jangan didorong-dorong, kami ini bukan binatang,” perotes ibu paruh baya yang mengenakan topi merah, kepada polisi yang berusaha menggiringnya ke tepi jalan.

Meksipun polisi wanita (Polwan) yang dikerahkan untuk menenangkan para ibu yang sudah tersulut emosi. Namun, kaum ibu paruh baya itu tak langsung mau ketepi jalan. Mereka semakin berteriak, mengeluarkan rasa sakit yang dialami selama satu tahun karena pasar Aksara tak kunjung dibangun.

“Ada kau kasih kami makan. Orang kaya ini yang kalian pikirkan, baru satu hari jalannya terganggu. Kami yang sudah satu tahun gak bisa makan gak ada kau pikirkan. Sudah tiga anak aku putus sekolah gara-gara pasar Aksara ini terbakar ya,” protes para ibu itu kepada petugas polisi dan polwan yang mencoba menenangkan.

Tak berapa lama berdebat dengan para petugas yang berada di lokasi. Akhirnya para ibu paruh baya itu mau ketepi jalan. Setelah Direktur Utama PD Pasar Kota Medan Rusdi Sinuraya, tiba di lokasi demo. Berita Medan, Fadli

- Advertisement -

Berita Terkini