Polisi Terus Lakukan Monitor Situasi Agar Tidak Terjadi Salah Paham

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Batubara – Kepolisian resort Lima Puluh akan terus lakukan monitor sistuasi dalam pertemuan antara pihak perkebunan PT Kwala Gunung dan masyarakat Desa Empat Negeri, Kecamatan Lima Puluh , agar tidak terjadi salah paham.

“Kita hanya menjelaskan masalah peraturan pemerintahnya agar tidak terjadi selisih atau paham antara kedua belah pihak. Sebab kita sifatnya persuasif saja. Kemudian kita melarang masyarakat berbuat anarkis dan juga meminta pihak perkebunan untuk tidak memaksakan kehendaknya,” jawab Kapolsek Lima Puluh AKP Zulfikar SH usai pertemuan disekitar Kantor Balai Desa Empat Negeri, Kecamatan Lima Puluh, Batubara.

Terkait pertemuan yang belum menemui titik temu tersebut, menurutnya kepolisian akan tetap melakukan antisipasi dengan memonitor, menunggu mereka yang mencari solusi dan kita hanya penengahnya saja.

Selanjutnya penegakan hukum akan tetap kita lakukan, misalnya ini jalan umum kemudian mereka pihak perkebunan tetap memaksakan kehendak dan terjadi bentrok, maka penindakan akan tetap kita lakukan siapa yang melanggar hukum tetap kita tindak.

“Makanya tadi sudah kita sampaikan agar masing-masing pihak menahan diri dan tidak membuat Tindakan yang merugikan,” ungkap Zulfikar.

Sebelumnya, seratusan warga Desa Empat Negeri pada Sabtu (8/7/2017) melakukan portal jalan yang sudah ditimbun pihak perkebunan.

Warga menolak rencana PT Kwala Gunung menjadikan perbatasan desa dengan kebun sebagai arus transportasi armada pihak perkebunan. Sehingga Selasa (11/7/2017) pihak perusahaan PT Kwala Gunung meminta Kades memfasilitasi pertemuan, namun sayangnya masyarakat tetap menolak memberikan jalan perbatasan desa tersebut untuk dilalui. Berita Batubara, Erwin

- Advertisement -

Berita Terkini