Bupati Tapteng, Terjun Langsung Pimpin Penertiban Pondok Kitik-kitik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Tapanuli Tengah – Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Bakhtiar Ahmad Sibarani, Terjun langsung kelapangan untuk menertibkan ‘Pondok kitik-kitik’ atau yang sering disebut juga dengan ‘Pondok Esek-Esek’, Rabu (7/6/2017), yang dikuti oleh ratusan personil Satpol PP dan bekerjasama dengan TNI dan Polri.

Pantauan Awak Media, saat melakukan pembongkaran pondok ‘kitik-kitik’ di Pantai Kalangan Indah itu berlangsung, ditemukan sejumlah bungkus kondom. Dilokasi yang sama, pembongkaran pondok serupa juga dilanjutkan dilokasi yang dikelola warga berbeda dari sebelumnya, namun usai melakukan pembongkaran tiba-tiba pemilik pondok melakukan protes saat petugas Satpol PP hendak memasukkan papan pondok yang telah dibongkar ke Mobil Truk Satpol PP, suasana pun sempat tegang.

Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani, mengatakan pembongkaran ratusan pondok yang diduga kerap dijadikan sebagai tempat melakukan asusila itu sebagai salah satu bentuk keseriusan Pemerintah untuk memberantas penyakit masyarakat.

“Bukan hanya di bulan puasa ini saja, selanjutnya ini akan diteruskan. Bagaimana kita pemerintah untuk mengatasi penyakit masyarakat ini, ya seperti ini,” kata Bakhtiar, saat personil gabungan sedang melakukan pembongkaran pondok di Pantai Kalangan.

Sambungnya, pembongkaran pondok serupa akan dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Tapteng, dan apabila pemilik pondok masih memasang kembali setelah dibongkar maka akan berhadapan dengan pihak kepolisian.

“Diseluruh tapteng ini, kalau di bangun kita hancurkan, kalau di pasang akan kita laporkan ke pihak berwajib. Gimana pula diatas gunung gini ada orang yang berkeluarga datang ?,” tegasnya.

Sementara itu, Aigon menuturkan bahwa ia sangat tidak berterima dengan pembongkaran pondok miliknya itu, karena sesuai pemberitahuan yang ia terima ia telah melaksanakannya.

“Ada, dibilang jangan kitik-kitik maksiat, ya kita potong setengah, sudah kita lakukan, lalu kenapa dibongkar? Mau dibawak lagi, ya kita tidak terima ini. Tolong dijelaskan apa maksudnya kitik-kitik ini ?,” keluhnya.

Selain ada yang kontra, ada juga warga yang pro atas tindakan yang dilakukan oleh Pemkab Tapteng tersebut.

“Bagus, karena pemerintah sudah mengambil kebijakan, karena kalau sudah gelap-gelap apa lagi lah? Raba-merabalah terjadi,” ucap Arsini Sihombing, salah seorang Imam di salah satu Masjid di Kalangan yang datang kelokasi pembongkaran pondok.

Disela-sela berlangsungnya pembongkaran pondok ‘kitik-kitik itu, Bupati Tapteng Bakhtiar juga menegaskan akan mengeluarkan Perbup soal pelarangan pembuatan pondok ‘kitik-kitik’.

“Secepatnya kita akan keluarkan perbup soal pondok seperti ini,” ujar Bakhtiar kepada wartawan.

Disinggung dengan adanya protes warga terkait pembongkaran pondok itu, Bakhtiar menuturkan itu merupakan hal yang wajar.

“Ya kalau melihat itu kita lucu-lucu saja, lagian itu belum tentu warga kita (Tapteng,red). Kalau warga kita ya kita bina, kita kasi pengertian,” katanya.

Ada sejumlah warga setempat yang mengeluh akan kehilangan mata pencarian setelah pondok itu dibongkar, Bakhtiar menjanjikan akan memberikan pembinaan dan modal usaha kepada warga setempat bila merobah usahanya.

“Asal orang ibuk berjanji tidak buat pondok seperti ini, saya akan ajukan pemberian modal usaha,” ucap Bakhtiar kepada sejumlah ibu-ibu dilokasi Pantai Kalangan. Berita Tapteng, Arjuna

- Advertisement -

Berita Terkini