Bazar Ramadan Siantar, Dituding Sediakan Permainan Berbau Judi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Siantar – Bazar bertemakan Ramadhan yang ditangani pihak ketiga di Siantar disinyalir menyediakan permaianan berbau perjudian. Bazar ini berlokasi di pelataran Gedung Olahraga (GOR) Jalan Merdeka, Kelurahan Pordomuan, Kecamatan Siantar Timur, Kamis (1/6/2017).

Bazar menyediakan salah satu permainan yang berunsur judi yang sering disebut gelanggang permainan (gelper). Di mana ada permainan tutup warna dan mancing botol yang menyediakan hadiah tertentu bagi pemainnya.

Menanggapi ini, KBO Intel Polres Siantar Iptu T Hutagaol mengatakan akan memantau dulu bazar. Pihak kepolisian masih menelusuri unsur judi yang dimaksud.

“Kalau hanya permainan tutup warna dan mancing botol itu menurut saya tidak bisa dibilang judi. Judi itu kan dikategorikan kalau permainan itu sendiri ditukarkan langsung dengan uang,” ujar Hutagaol.

Saat disinggung tentang surat izin keramaian tentang bazar, Hutagaol mengatakan kalau mereka belum mengeluarkannya.

“Belum ada kita keluarkan surat izinnya itu, memang semua yang diurus dari Pemko Siantar sudah lengkap, namun waktu saya dengar di acara itu ada kegiatan berunsurkan judi, kami akan memanggil pihak pengelola bazar. Karena isi dari surat izin keramaian tidak diperbolehkan adanya yang berunsurkan judi,” tegasnya.

Muksin sebagai pengelola bazar yang direkomendasikan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Siantar, Fatimah Siregar menampik isu tak sedap ini. Dirinya tak mengakui adanya permainan ‘berbau’ judi di bazar Ramadan.

Ini disampaikan Muksin saat berada di Polres Siantar, Rabu (31/5/2017). Muksin mengatakan, kalau dirinya tidak ada membuka tempat permainan seperti itu.

“Tidak ada bang saya buka permainan itu. Memang ada 2 punya saya di situ yakni, bola mentel dan 1 lagi tidak pernah saya membukanya,” ungkap Muksin.

Namun saat ditanya banyaknya permainan berunsur judi yang buka, Muksin mengatakan tidak mengetahui hal itu.

“Kalau itu saya tidak tahu. Lagi pula kalau pun ada, pasti tidak diaminkan (disetujui). Bagaiamana mau dimainkan kalau uangnya tidak ada. Kan saya yang megang uang permainan itu,” sebut Muksin. Berita Siantar, Deva

- Advertisement -

Berita Terkini