MUDANEWS.COM, Medan – Koalisi Rakyat Anti Kriminalisasi Sumatera Utara mengecam tindakan represifitas aparat saat mengamankan unjuk rasa Hari Pendidikan Nasional di depan Kampus USU, Selasa (2/5/2017) lalu.
Bagi KORAK, tindakan kekerasan yang dilakukan aparat saat membubarkan massa adalah bentuk pengekangan terhadap demokrasi. Apalagi sampai ada massa yang ditangkap kepolisian.
“Ini pengekangan, kita tidak terima. Karena ini negara demokrasi,” kata Direktur Badan Hukum Masyarakat Sumatera Utara (BAKUMSU) Manambus, Kamis (4/5/2017).
Soal penangkapan itu Manambus bilang sikap polsi terbilang berlebihan. Sampai-sampai keluarga dan advokat pendamping tidak diizinkan menemui korban.
KORAK pun mengutuk keras tindakan penangkapan mahasiswa yang berunjuk rasa beberapa hari lalu. Mereka meminta agar menghentikan tanpa syarat proses hukum kepada mahasiswa yang ditahan di Polrestabes Medan.
Untuk diketahui, puluhan mahasiswa berunjuk rasa di depan Kampus USU, Selasa (2/5/2017). Mereka menuntut pemerintah untuk menghapuskan sistem pendidikan liberal di Indonesia. Mereka juga menuntut agar sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) dihapuskan di kampus negeri. Berita Medan, Yogoy
