Laporan: Dian Rahmad
MudaNews.com, Deli serdang (Sumut) – Perlintasan kereta api berguna untuk memberitahukan pengendara bahwa kereta api akan lewat dan bagi pengendara untuk mengalah dan mendahulukan lewatnya kereta api demi keselamatan dalam berlalu lintas.
Aturan melewati perlintasan kereta api terdapat dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114 bahwa pengendara harus mendahulukan jalannya kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dulu melintasi rel.
Namun, fenomena penerobosan perlintasan kereta api disaat pemberitahuan kereta api datang, masih saja kerap terjadi di setiap perlintasan, padahal menurut UU Nomor 22 tahun 2009 pengendara harus mendahukukan kereta api dimulai saat bunyi pemberitahuan.
Salah satunya di perlintasan kereta api yang terletak di jalan Batangkuis. Sangat banyak pengendara yang mengabaikan aturan ini seolah olah para pengendara ini mengabaikan keselamatan jiwanya.
Salah seorang pengendara, Elisa yang melihat fenomena ini, diminta tanggapannya oleh tim MudaNews.com terkait hal tersebut, Ia mengatakan semua ini karena kurangnya kesadaran pengendara serta sepele terhadap keselamatan jiwanya.
“Saya kan warga sekitar sini, tiap hari saya lihat pengendara suka sukanya menerobos perlintasan, padahal udah diturunkan plang pembatas perlintasan, semuanya sama aja, bahkan yang bawa anak kecil pun main asal terobos aja, itu lah kalau kurang kesadaran sama sepele, nanti tunggu kejadian dulu baru tau rasa.” Ujar elisa.
Elisa berharap ada yang menyadarkan bagi pengendara yang tidak tertib di perlintasan, agar kejadian penerobosan perlintasan kerera api tidak terjadi dan benar benar mengindahkan peraturan.
“Maunya ada yang buat seperti seminar gitu, biar sadar mereka mereka ini yang suka menorobos, ini kan bukan main main, ini kan masalah keselamaan jiwa.” Tutupnya.[rd]
