Siswi SMK Negeri 3 Tewas, PMII Desak DPRD Bertindak Tegas

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan : Indra

MudaNews.com, Padang Sidempuan (Sumut) – Kematian siswi SMK Negeri 3 Kota Padang Sidempuan, Amalia Nasution yang nekat menegak racun tanaman usai mendapat intimidasi gurunya mendapat perhatian mahasiswa. Terbukti, Kamis (13/4), puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) gelar aksi unjuk rasa (unras) didepan kantor DPRD Kota Padang Sidempuan. Dalam aksinya, massa meminta pemerintah untuk segera menuntaskan permasalahan di sekolah SMK Negeri 3 Padang Sidempuan.

Amatan wartawan, aksi saling dorong dan pukul antara massa aksi dan petugas tak dapat terlelakkan. Dimana, kala itu massa aksi mendesak masuk ke dalam kantot DPRD Kota Padang Sidempuan.

Petugas kepolisian terpaksa melarang massa lantaran di tidak ada satu pun anggota DPRD Kota Padang Sidempuan yang mau menjumpai massa aksi. Akibatnya, pagar kantor anggota legislatif itu mengalami kerusakan.

Tak berselang lama, massa pun akhirnya dapat dikendalikan setelah Waka Polresta Padang Sidempuan, Kompol JW Sijabat dan pegawai sekretariat DPRD menjumpai massa. Dalam orasinya, Ketua PMII, Dedi Suhendar mengatakan, aksi yang mereka lakukan tersebut merupakan bentuk perlawanan kepada para oknum guru yang telah mengintimidasi siswa. Sebab, akibat intimidasi tersebut salah seorang siswa SMK Negeri 3 Kota Padang Sidempuan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun tanaman.

“Kami datang ke gedung ini hanya untuk DPRD segera bertindak. Meski kewewenangan tersebut telah diambil alih Provinsi Sumatera Utara,” teriaknya.

Namun, lantaran tidak ada satu pun anggota DPRD yang menemui mereka, massa pun berjanji akan kembali melakukan aksi sebelum akhirnya massa membubarkan diri.[rd]

- Advertisement -

Berita Terkini