Rekan Amelia Kaget Dapat Kabar Amel Tewas

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan : Indra

MudaNews.com, Padang Sidempuan (Sumut) – Meninggalnya Amelia Nasution (19) warga Desa Batang Bahal, Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua saat mendapat perawatan intensif usai menegak racun tanaman di Rumah Sakit Umum Daerah Siswa SMK Negeri 3 Kota Padang Sidempuan tak menyangka Amel tewas.

Kepada wartawan, Senin (10/4), teman Amelia yang juga diintimidasi gurunya, Iddiyah Annur (19) mengaku sangat terkejut saat mendapat kabar Amel meninggal dunia. Karenanya, dirinya pun kemudian langsung menyambangi RSUD Kota Padang Sidempuan.

“Awalnya saya merasa tidak percaya setelah mendapatkan kabar bahwa Amelya sudah meninggal dunia,”ujarnya.

Namun, setibanya di rumah sakit tersebut Iddiyah pun tak bisa menahan tangisnya. Alhasil, air matanya pun membasahi pipinya.

Melihat kondisi Amelia yang sudah terbujur kaku tersebut, Iddiyah pun berharap kepada pihak kepolisian agar menindak oknum guru yang sudah mengintimidasi Amel bersama dirinya dan seorang rekannya bernama Rini. “Saya berharap agar guru itu ditindak secepatnya, gara-gara intimidasi itu, kawan saya bunuh diri,”tegasnya.

Sekedar mengingatkan, aksi minum racun tanaman yang dilakukan Amelia tersebut berawal dari status Iddiyah Annur di jejaring sosial facebook yang menyebutkan tentang adanya aksi kecurangan saat ujian akhir sekolah (UAS) yang berlangsung beberapa waktu lalu. “Waktu UAS anak ibu Elly sama bersama rekan-rekannya diberikan kunci jawaban, sedangkan yang lain tidak”tulis status Iddiya Annur.

Awalnya, postingan tersebut tidak dihiraukan oleh Elly. Namun, rekan-rekannya sesama guru di SMKN 3 Kota Padangsidimpuan yakni, Kamsiyah dan Fiza tampak memanas-manasi Elly. Alhasil, ketiga siswi tersebut yakni Amel, Rini, dan Iddiyah pun di panggil. “Ibu Kamsiah sama Fiza yang manas-manasi ibu Elly supaya diperpanjang masalahnya. Terus biar supaya kami dipenjara,”ujar Iddiyah kepada wartawan ketika ditemui.

Lebih lanjut dia mengatakan, selain mengancam akan memenjarakan ketiga siswa itu, oknum guru tersebut juga mengancam mereka untuk membayar denda sekira Rp750 juta. Spontan, mendengar ucapan tersebut, mereka langsung shock.”Takut juga kami dengar ancaman itu, karena selain penjara 4 tahun, kami juga harus membayar Rp750 juta”ungkapnya.

Terpisah, Yanwar Nasution (46), orang tua laki-laki Amelya mengaku terkejut ketika mendengar anaknya nekat mencoba bunuh diri dengan minum racun.”Saat mendapat kabar itu, saya sedang kerja,”ujarnya kepada wartawan ketika ditemui. Diceritakannya, dia langsung pergi ke rumah sakit untuk melihat kondisi anaknya yang sudah minum racun itu. Setelah melihat kondisi Amel sedikit membaik, Ahda menanyakan penyebab aksi itu dilakukannya. Saat itu, Amel mengaku kepada bahwa dirinya stres usai mendapat ancaman gurunya.[rd]

- Advertisement -

Berita Terkini