Ini Bunyi Ancaman Guru SMK N 3 Sidimpuan Yang Buat Siswinya Stres

Pihak Sekolah Bantah Adanya Bocoran Saat USBN
Amelia saat mendapat perawatan intensif di RSUD Kota Padang Sidempuan

Laporan: Indra

MUDANews.com, Padang Sidempuan (Sumut) – Ameliya Nasution (19) siswi kelas 12, SMK N 3 Kota Padang Sidimpuan yang mencoba melakukan aksi bunuh diri dengan menegak racun tanam lataran tak tahan mendapat ancaman dari oknum gurunya ternyata berawal dari facebook.

Kepada wartawan, teman sekelas Amel, Iddiyah Annur mengatakan, sebelum dirinya dan 2 temannya yakni Amel dan Rini Afrianti mendapat intimidasi dari oknum gurunya yakni, Elly, Kamsiyah Sinaga, dan Fiza Orsa. Dirinya mengaku membuat status di jejaring sosial facebook miliknya mengenai adanya aksi kecurangan saat Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) berlangsung beberapa waktu lalu.

“Dalam statusku itu, waktu USBN anak ibu itu (Elly) sama kawan-kawannya di kasih kunci jawaban. Sedangkan yang lain tidak,” ucap Iddiyah yang diamini Rini, Selasa (4/3/2017) siang.

Awalnya, postingan tersebut tidak dihiraukan oleh Elly. Namun, temannya sesama guru di SMK N 3 Kota Padang Sidempuan yakni Kamsiyah dan Fiza tampak memanas-manasi Elly. Alhasil, ketiga siswi tersebut yakni Amel, Rini, dan Iddiyah pun di panggil.

“Ibu Kamsiah sama ibu Fiza yang manas-manasi ibu Elly supaya diperpanjang masalahnya. Terus biar supaya kami dipenjara. Kayak ibu Kamsiah bilang, penjara aja orang itu selama 4 tahun biar terus mampus,” tungkas Iddiyah.

Bukan hanya itu saja, Iddiyah mengatakan, selain ancaman akan memenjara mereka selama 4 tahun, oknum guru tersebut juga mengancam mereka untuk membayar denda sekira Rp750 juta. Mendengar ucapan tersebut, mereka pun mengalami shock.

“Takut juga kami dengar ancaman itu,” pungkasnya.

Usai pemanggilan tersebut, Amelya pun shock. Tanpa fikir panjang, usai dirinya mengganti segaram sekolahnya di kediamannya yang berada di Jalan Mangga, Desa Batang Bahal, Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua pun kemudian bergegas ke warung guna membeli pembasmi hama rumput.

Setelah pembasmi tersebut ditangannya, Amel pun kemudian pergi kebelakang musallah yang berjarak berkisar 100 meter dari kediamannya. Sesampainya di lokasi, Amel pun menegak pembasmi hama tersebut Beruntung aksinya tersebut diketahui warga hingga Amelpun dilarikan ke RSUD Kota Padang Sidempuan guna mendapat perawatan intensif.[rd]