Pameran PFI Medan, Tengku Erry : Karya Jurnalis Foto Harus Diberi Jempol Paten

Pameran PFI Medan, Tengku Erry Karya Jurnalis Foto Harus Diberi Jempol Paten
Gubsu Tengku Erry Nuradi Didampingi Rekan-rekan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Melihat Satu Per satu foto-foto yang Dipajang

Laporan : Fathir

MUDANews, Medan (Sumut) – Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi begitu mengapresiasi gelaran pameran foto yang diselenggarakan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan. Hal itu disampaikannya saat malam penutupan pameran Kaleidoskop 2016, Minggu (02/3/2017).

‘’Hidup menjadi terarah dengan agama, hidup yang dijalani akan mudah dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan serta lewat seni foto bisa membuat hidup kita akan terasa lebih indah,’’ kata Erry di Lapangan Merdeka Medan.

Dia juga menuturkan apa yang dilakukan para pewarta foto patut diberi jembol Paten. Karena foto yang dihasilkan punya seribu makna dan pelajaran berharga.

Disamping itu, karya foto yang diambil fotografer jurnalis dan diterbitkan di media masing-masing, baik itu berupa kritikan, bisa menjadi masukan bagi pemerintah khususnya. “Itu jadi motivasi pemerintah untuk membangun Sumatera Utara menjadi lebih baik dan lebih paten ke depan,’’ tandas Erry kembali.

Sebelum memberi sambutan, Gubsu Tengku Erry didampingi rekan-rekan PFI Medan berkeliling melihat satu per satu foto-foto yang dipajang. Dalam kesempatan itu, Gubsu membeli dua buah foto yang dipamerkan.

Sementara, Ketua PFI Medan Rahmad Suryadi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubsu Tengku Erry dihari terakhir pameran. ‘’Pak Tengku Erry membeli dua buah foto yang dinilainya menarik. Alhamdulillah, masing-masing foto dihargai Pak Gubernur Rp5 juta. Jadi Pak Gubsu menyumbang Rp10 juta,’’ sebut Rahmad.

Rahmad mengatakan, sebelumnya Wali Kota Medan Dzulmi Eldin telah membeli dua foto, Kapolrestabes dua foto dan Dandim 0201/BS membeli dua buah foto.

‘’Dari lelang foto selama tiga hari, kami teah mengumpulkan Rp28 juta. Uang hasil lelang nantinya akan didonasikan kepada korban erupsi Gunung Sinabung dan gempa di Aceh Pidie,’’ pungkas Rahmad.[rd]