Bagan percut, restoran terapung di percut sei tuan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
Laporan: Dian Rahmad
MUDANews.com, Deli Serdang (Sumut) – Cerita objek wisata di Sumatera Utara sepertinya tak pernah selesai dalam satu malam, sangat banyak objek wisata di provinsi ini yang bisa memanjakan setiap orang bagi siapa yang ingin menikmati keindahan ciptaan Tuhan tersebut. Di mulai dari bukit, pegunungan, sungai, danau, pantai, hutan lindung, dan masih  ada lainnya.

Kali ini tim Mudanews.com menelusuri salah satu objek wisata yang terletak di kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, yakni wisata bahari yang juga menyajikan santapan kuliner yang pastinya mengunggugah selera.

Siapa yang tak kenal khususnya warga medan dengan restoran terapung yang berada di desa bagan percut ujung, percut sei tuan,  restoran yang menyajikan bagi setiap pengunjung bisa menikmati pemandangan laut lepas pantai disaat menyantap kuliner laut. Uniknya pengelola restoran hanya menyediakan jasa masak. Nah, untuk ikan atau makanan laut lain, pengunjung yang milih sendiri atau yang beli sendiri di pasar pelelangan ikan.

Butuh waktu 45 menit sampai dengan 1 jam dari pusat kota Medan untuk bisa sampai ke tempat ini, tiap minggunya bagan percut ini ramai dikunjungi orang, apa lagi di hari libur nasional, warga medan pasti menjadikan bagan sebagai destinasi wisata, kebanyakan pengunjung menjadikan bagan sebagai wisata bersama keluarga.

Salah seorang pengunjung, risma, mengatakan sering membawa keluarga besar untuk makan siang disini, selain kita bebas milih lauk untuk dimakan, suasana laut lepas pantai dan hutan bakau yang jadi pemikat.

“Kalau kami kesini diajak sama bapak, bapakpun ngajak mertua, ya paling enak sama keluarga Ramai – ramai. kalau bapak bilang buat nyenangi orangtua,  waktu menuju ke restoran terapung, naik boat kecil sambil lihat pemandangaan hutan bakau, pas makan lihat pemandangan laut lepas lagi. Yang penting panjang umur lah, biar terus bisa kemari,” ujar saat ditanya, Selasa (28/3).

Risma sebagai pengunjung berharap  pengelolaan diperbaiki, agar bisa  menarik wisatawan.

“Pengelolahan diperbaiki,salah satu jalan, ini kan jalan sempit, kalau udah pengunjung ramai datang, orang yang pulang payah keluar dan parkiran yang tidak tertata rapi, aset sumut, dikelolah lah dengan baik. Tutupnya.[ rd ]

- Advertisement -

Berita Terkini