Dinas Perpustakaan Akan Buat Terobosan Baru Meningkatkan Minat Baca Masyarakat Tapteng

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Arjuna

MUDANews.com, Tapanuli Tengah, (Sumut) – Hal mendasar ‎minimnya minat baca masyarakat di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), disebabkan minimnya ketersedian jasa penyedian buku seperti toko dan perpustakaan yang dapat diakses semua kalangan. Bahkan Kabupaten Tapteng yang terdiri dari 20 kecamatan juga menjadi faktor alasan lainya.

“‎Untuk kecamatan-kecamatan yang jauh dari Pandan, juga akan disediakan perpustakaan keliling. Selain itu kita juga menyediakan layanan kontak person, jadi nanti jika ada orang tua yang sudah lanjut usia ingin meminjam buku untuk dibaca, petugas kita akan mengantarkannya jangkauan hanya batas Mela dan Badiri saja,” ucap Plt Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Bahal Simanjuntak yang dijumpai diruang kerjanya, Rabu (15/3).

Bahal juga mengakui minat baca masyarakat di Kabupaten Tapteng masih sangat rendah. Untuk itu dibutuhkan trobosan dan dukungan dari semua pihak untuk meningkatkan minat baca diera globalisasi saat ini.

Menyadarinya, Bahal Simanjuntak yang dipercaya memimpin Dinas yang baru dibentuk itu akan menyentuh semua lini mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, petani, nelayan ‎dan profesi lainya yang membutuhkan buku sebagai pedoman.

“Memang kita akui minat membaca masyarakat masi rendah, itu lah yang ingin kita benahi, agar minat baca masyarakat semakin tinggi di Tapteng ini khususnya para pelajar,” ujar Bahal.

Mantan Kabid Dikmenti ‎Dinas Pendidikan Tapteng ini memaparkan, ia telah merancang beberapa program, mulai dari program jangka pendek menengah dan lanjutan untuk meningkat minat baca masyarakat. Intinya, masyarakat mendapatkan edukasi secara langsung tentang pentingnya membaca.

“Ilmu yang diperoleh dari membaca kan tidak ada batasannya. Semua kalangan harus mengetahui pentingnya membaca. Kami sudah menysun beberapa program untuk meningkatkan minat baca ini. Mengawalinya kami harus turun langsung mengajak masyarakat untuk datang ke Perpustakaan  Daerah untuk membaca, jadi  tidak hanya sekedar himbauan saja,” katanya.

‎Lanjutnya, Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah akan dibentuk senyaman mungkin, halaman luas yang dimiliki kantor akan dijadikan taman membaca.

“Kalau untuk ruangan hanya bisa untuk tempat buku, dan tempat perpustakaan digital saja. Halaman kantor kita rencanakan dibentuk menjadi taman baca, masyarakat umum dan  pelajar yang berkunjung dapat membaca buku diruang terbuka‎ dengan desain senyaman mungkin,” ungkapnya. [pa]

- Advertisement -

Berita Terkini