Diduga Penyakit Jantung Kambuh, Perbetor Tewas di Komplek Asia Mega Mas.

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Putra

MUDANews.com, Medan (Sumut)-Diduga serangan jantung Khoe Tek Kui alias Teng Tekkui (58) warga Jalan Bambu Runcing No 12/15 Medan, ditemukan tewas mendadak.

Warga keturunan Tionghoa yang berprofesi sebagai penarik becak motor (betor) ditemukan tergeletak di Jalan Asia Raya, Komplek Asia Mega Mas, Blok D persisnya dilapangan Parkir, Sabtu (11/02/2017) siang.

Menurut data yang diperoleh wartawan, sekira pukul 13.00 WIB, Yudi yang merupakan kepala lingkungan (Kepling) bersama Fadli personil Bimmas Polsek Medan Area, melihat korban terjatuh dari atas betor yang dikendarainya sehabis mengantar sewa diseputaran komplek Asia Mega Mas.

Melihat korban terjatuh, Kepling bersama personil Bimmas mendatangi korban guna melihat keadaan korban. Namun, setelah di datangi dan dicek ternyata korban sudah meninggal dunia di tempat terjatuhnya korban.

Melihat penemuan itu, personil Bimmas menghubungi petugas piket Reskrim Polsek Medan Area. Mendapat informasi itu, personil langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melalukan cek TKP.

Kapolsek Medan Area Kompol M Arifin ketika dikonfirmasi wartawan via seluler membenarkan kejadian tersebut. Arifin juga mengatakan, bahwa saat itu juga keluarga korban datang dan meminta supaya korban bisa langsung dibawa ketempat persemayaman di Angsapura.

“Menurut keterangan keluarga korban, korban memang ada riwayat penyakit jantungnya, jadi kelurga korban sudah ikhlas dengan kematian korban. Keluarga korban juga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi terhadap tubuh korban dan tidak ada keberatan dengan pihak manapun terkait kematian korban,”kata Arifin.

Ketika disinggung apa penyebab korban meninggal, dan apakah ada ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh korban Arifin menjelaskan.

“Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat serangan jantung. Karena ditubuh korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kejahatan. Korban sudah diserahkan kepada pihak kelurga dan kini sudah disemayamkan di Gandapura,”jelas Arifin.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini