- Advertisement -
Laporan: Yogoy
MUDAnews, Medan (Sumut) – Menanggapi kebijakan pemerintahan Jokowi-JK yang menaikkan tarif BBM, TTL dan PNBP, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sekawasan USU menggelar aksi unjuk rasa didepan kampus mereka, Kamis (12/01/2017).
Mereka menilai, kebijakan yang belum lama disahkan itu tidak pro terhadap wong cilik. Pimpinan Aksi Putra Saptian dalam orasinya mengatakan, kenaikan itu sangat tidaklah wajar, mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang dinilai belum sanggup mengikuti kebijakan itu.
“Kenaikkan harga yang diterapkan oleh Jokowi melengkapi penderitaan rakyat. Mengingat juga buruh yang di tekan rendah upahnya melalui PP Pengupahan no 78 tahun 2015. Bagitu pula dengan kaum tani yang terus menurun kehidupannya akibat perampasan lahan,” katanya.
HMI Sekawasan USU menuntut agar pemerintah segera mencabut kebijakan kenaikan harga BBM, Cabut PP No 60 tahun 2016 tentang biaya PNBP, hentikan pelanggaran HAM buruh dan Petani di Indonesia, cabut UU no 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi dan hapus sistem uang kuliah tunggal.
“Kami juga meminta pihak kampus menghapus pungutan liar, tolak pembungkaman hak demokrasi pada mahasiswa USU dan kembalikan fingsional staf kampus,” pungkas Putra.
Selain menyampaikan orasi, massa melakukan aksi bakar ban dan memberikan selebaran guna menarik simpati masyarakat terhadap aksi mereka.
Aksi juga mendapat pengawalan ketat personil Polrestabes Medan. Arus lalulintas juga terpantau ramai lancar.[am]
