AMPI Simalungun, Kepentingan Bangsa Segalanya dan Hindari Premanisme di Masyarakat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Asahan – Musyawarah Daerah sekaligus Pelantikan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Simalungun dilaksanakan di gedung MUI jalan Asahan pada Minggu (1/9/2019).

Musda AMPI Kabupaten Simalungun Hadirkan tokoh-tokoh elit di Simalungun, diantaranya Timbul Jaya Sibarani SH, Anggota DPRD Simalungun yang juga ketua Golkar, Kapolres Simalungun AKBP M Liberti Panjaitan Sik SH MH, Dandim 0207 Simalungun, Bupati Simalungun di Kakan Kesbangpol, Pengurus Ormas dan OKP serta Anggota Dewan terpilih dari Partai Golongan Karya.

Pengurus Wilayah AMPI Sumut hadir bersama rombongan di gedung MUI jalan Asahan pukul 13.00 WIB di sambut ratusan kader AMPI yang sudah sejak pagi berkumpul di lokasi acara.

Ketua DPD AMPI Sumut David Luther Lubis dalam agendanya langsung melantik pengurus baru DPD AMPI Kabupaten Simalungun hasil Musda yang dilaksanakan pada pagi harinya. Dalam hal ini Anton Bostian Butarbutar ditetapkan menjadi Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Simalungun masa periode 2019-2024 setelah pada Musda terpilih secara aklamasi dan didukung penuh oleh 21 pengurus rayon kecamatan se-simalungun dan seluruh sayap organisasi.

Dalam orasinya Anton mengajak semua kader AMPI di Simalungun, untuk ikut dalam berbagai kegiatan, bersinergi diberbagai hal, menurutnya AMPI akan lebih jaya dan berkembang jika semua pengurus, baik itu di Kabupaten, Kecamatan, Desa dan dusun saling berkoordinasi, bergandengan tangan mengikuti arahan dan aturan AD ART organisasi.

“AMPI tak membedakan suku, agama, budaya ataupun golongan, kita adalah sama putra putri anak bangsa Indonesia Berbhineka Tunggal Ika, berbeda tapi tetap satu,” tutur Anton dalam sambutannya.

Anton juga menambahkan, kepentingan bangsa adalah di atas segalanya, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia harus punya filosopi, punya arah dan tujuan, untuk menjadi besar kita semua harus bekerja keras, menjaga nama besar, hindari sikap premanisme, orogan di tengah masyarakat.

“Simalungun adalah masyarakat multi kultur artinya banyak berbedaan. Jika AMPI ingin jaya dan di cintai masyarakat kita semua harus bisa menghindari gesekan yang menimbulkan perpecahan, kita adalah mitra Polri, TNI dan Pemerintah, maka dari itu kita harus bersatu menciptakan rasa aman di tengah masyarakat,” kata Anton Bostian.

Terpisah Kapolres Simalungun, AKBP Marudut Liberti Panjaitan SIK SH MH menghimbau kepada kader AMPI di Simalungun untuk ikut berperan membantu Kamtibnas, mengatasi berbagai permasalahan di daerah terutama desa dan dusun-dusun terpencil di Simalungun.

Sambung AKBP Marudut, menjelang Pilkada 2020 yang sudah di depan mata, tentu gesekan antar pendukung akan semakin terasa, bila semua tak bisa menahan diri tentu ini akan menimbulkan berbagai persoalan terutama di daerah yang minim informasi.

“Maka dituntut pengurus Parpol, Ormas dan lembaga untuk menjaga keseimbangan, ketentraman masyarakat baik sebelum Pilkada maupun sesedah Pilkada 2020 mendatang,” tegasnya.

Sebagai penutup, David Luther Lubis Ketua DPD AMPI Sumut menyampaikan Bahwa AMPI Simalungun jangan hanya berhenti pada acara seremonial saja. AMPI harus eksis dan mampu menjadi barometer OKP di Kabupaten Simalungun dengan karya nyatanya di masyarakat.

“AMPI Simalungun dibawah kepemimpinan bung Anton Bostian Butar-butar jangan hanya berhenti pada acara seremonial semata. AMPI ke depan harus mampu menunjukkan eksistensinya dengan melaksanakan berbagai wujud kegiatan yang dapat mengembangkan potensi pemuda dan masyarakat di simalungun. Saya harapkan AMPI menjadi barometer OKP di simalungun dengan karya-karya nyatanya,” tutupnya. Berita Simalungun, Ali Yusuf

- Advertisement -

Berita Terkini