Ketum Badko HMI Sumbagsel : Bubarkan KAHMI Jika Kekanak-kanakan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Palembang – Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Sumbagsel angkat bicara soal pidato yang disampaikan Hamdan Zoelva yang merupakan koordinator presidium Majelis Nasional korps alumni HMI (KAHMI) dalam forum Rakornas II KAHMI di Kota Balik Papan Kalimantan Timur.

Bambang Irawan mengatakan sambutan yang disampaikan Hamdan Zoelfa dengan jelas memperlihatkan keluguan MN KAHMI dalam memainkan perannya terhadap HMI.

“Didalam Ad-Art KAHMI sendiri dengan jelas hanya 1 point yang menjelaskan peran KAHMI terhadap HMI yakni dalam Pasal Fungsi & Peran menegaskan bahwa KAHMI berperan sebagai Wadah untuk menfasilitasi aktivitas HMI, terutama dalam menyelenggarakan kegiatan pengkaderan, artinya KAHMI hanya “Menfasilitasi” Hanya sebatas itu, bukan malahan ikut larut dalam konflik internal PB HMI yang kemudian dengan PD-nya MN KAHMI mengeluarkan Surat ada tanggal 6 Maret 2019, yang muara isi surat itu menunjukan intervensi KAHMI terhadap masalah internal PB HMI,” jelas Bambang, Sabtu (31/8/2019).

Lanjut Bambang, Menurutnya MN KAHMI sudah kelewatan batas, padahal MN KAHMI menyadari bahwa tidak ada hubungan hirarki antara KAHMI dengan HMI.

“Sebenarnya MN KAHMI sudah mengetahui itu bahwa tidak ada hubungan hirarki Antara KAHMI-HMI, namun mungkin ada kepentingan politik oknum MN KAHMI maka terjadilah itu intervensi KAHMI ke dalam tubuh PB HMI dan yang amat penting MN KAHMI harus update soal Konstitusi HMI, karena aturan main di HMI ialah Konstitusi HMI itu sendiri bukan mengikuti nafsu dari MN KAHMI,” ungkapnya.

Bambang melihat ada upaya dari MN KAHMI untuk mencegah Badko HMI Se-Indonesia untuk melakukan perbaikan di tubuh HMI melalui forum Kongres.

“Saya melihat akhir-akhir ini MN KAHMI khususnya bang Hamdan Zoelfa sangat bermain bahkan meng-intervensi ke tubuh HMI dan pejabat di sumsel agar rencana Kongres HMI ke 31 di kota Palembang di batalkan. Padahal kami-kami dari Badko HMI Se-Indonesia telah bersepakat untuk menyelesaikan konflik internal PB HMI didalam forum Kongres dan kami juga sepakat Palembang sebagai tuan rumah Kongres HMI ke 31,” jelas Bambang.

Bambang menjelaskan bahwa Gubernur Sumatera Selatan bersama pejabat daerah lainnya telah bersepakat untuk menyukseskan Kongres HMI yang akan diadakan di Kota Palembang tahun depan.

“Inilah terkadang yang membuat saya itu sedikit ‘ilfil’ dengan MN KAHMI, kita sudah susah payah menyiapkan untuk Kongres HMI yang mana Kongres sebagai bentuk penyelesaian dari konflik internal PB HMI hari ini, bukannya di bantu agar berjalan dengan baik malah sebaliknya. Yang terpenting perlu MN KAHMI ketahui yang namanya PJ ketua Umum itu harus cepat-cepat mennyiapkan Kongres kalau memang mau memperbaiki HMI bukan malah menikmati status PJ tersebut untuk show kesana kesini, terakhir Saya sarankan dengan MN KAHMI untuk PECAT bang Hamdan Zoelva dari Presidium MN KAHMI atau sekalian bubarkan saja itu KAHMI kalau masih bersikap seperti kekanak-kanakan,” tutupnya. Berita Palembang, red

- Advertisement -

Berita Terkini