GMKI di Polisikan, Repdem Sumut : Gubernur Koq Otoriter dan Pemarah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Menyikapi tindakan Gubernur Sumut yang mempolisikan Aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). DPD Repdem Sumut menyayangkan sikap Gubernur Edy Rahmayadi yang lebih peduli dengan nasib pagar Pintu daripada nasib Danau Toba.

Hal itu disampaikan oleh wakil ketua bidang politik Dewan Pimpinan Daerah Relawan Perjuangan Demokrasi Sumatera Utara (DPD Repdem Sumut) Rinto M Siagian.

“Seharusnya Gubernur menuntut secara hukum perusahaan yang mencemari danau Toba karena hal tersebut adalah keinginan masyarakat Sumut agar Danau Toba terbebas dari pencemaran,” bebernya.

Selanjut Rinto mengungkapkan, perusakan pintu pagar seharusnya di tanggapi dengan santai tidak emosional karena dalam aksi massa dinamika di lapangan selalu berubah apa lagi pihak pemprovsu selalu menganggap angin lalu terhadap tuntutan masyarakat jadi wajar. Jika masyarakat marah dan merusak intinya masyarakat menginginkan kerja pemerintah daerah yang riel bukan omong doang. “Seharusnya Gubernur sudah keluar dari kebiasaan sebagai seorang Jendral dan sekarang memimpin masyarakat Sipil yang tentu berbeda dalam lingkungannya Militer yang hanya menerima perintah dengan ucapan “Siap Komandan. Dalam lingkungan Sipil seorang pemimpin harus sanggup mendengarkan apa kata Rakyat bukan sebaliknya berlaku otoriter,” bebernya.

Lebih jauh Rinto mengungkapkan, sekali lagi hal ini membuktikan bahwa Pemprovsu lebih peduli nasib pagar dari pada nasib keberlangsungan ekosistem Danau Toba, dan tentu hal tersebut tidak sejalan dengan keinginan pemerintah pusat yang ingin Danau Toba menjadi destinasi unggulan.

“Bagaimana mau jadi destinasi unggulan kalau airnya jorok dan Pemprovsu sibuk menjadi juru bicara perusahaan perusak Danau Toba, dan DPD Repdem Sumut akan senantiasa mengawal kasus ini dan mengingatkan kepada Gubernur bahwa jika Pemprovsu menjadi pelindung perusahaan pencemar Danau Toba maka akan berhadapan dengan Rakyat semua,” tegas Rinto.

“Ayolah berfikir kreatif bagaimana memajukan Daerah bukan marah marah saja bisanya, kita butuh pemimpin Daerah yang peduli dengan lingkungan sehingga kerusakan lingkungan di Sumut bisa diatasi, bagi Repdem Sumut sekali lagi sikap Edy Rahmayadi menunjukkan bahwa beliau adalah Gubernur yang sedang belajar jadi Gubernur,” ujar Rinto menutup pernyataannya di sela-sela kesibukannya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini